Mengenal Lebih Dekat tentang Cibulan

Kuningan,- Indonesia merupakan negara yang dikaruniai dengan potensi alamnya yang sangat indah dan sangat memukau. Kesuburan tanahnya, keragaman flora dan faunanya, bahkan hingga budayanya menjadikan negara ini menjadi lebih mudah dikenal dalam segi pariwisatanya.

Perkembangan industri pariwisata di Indonesia dari waktu ke waktu selalu menunjukan keberagaman menciptakan bermacam produk pariwisata. Dilatarbelakangi oleh potensi alamnya yang sangat indah, kini marak sekali bermunculan produk pariwisata yang menjadikan keindahan alam yang ada sebagai salah satu modal utama mereka dalam menarik wisatawan datang.

Salah satu contohnya adalah objek wisata Pemandian Cibulan yang memadukan antara objek wisata alam, modern dan religi. Pemandian Cibulan menjadi salah satu objek wisata tertua di daerah Kabupaten Kuningan yang memadukan antara objek wisata alam, objek wisata modern dan objek wisata religi, mandi bersama Ikan Dewa yang langka saat berada di sini menjadi hal yang menarik dan unik untuk wisatawan, serta terdapat pula beberapa sumur keramat yang biasa digunakan sebagai petilasan/wisatareligi karena sejarahnya, tidak ketinggalan pula beberapa wahana wisata modern yang terdapat didalamnya.

Objek Wisata Cibulan

Objek wisata Cibulan terletak di Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan. Objek wisata ini diresmikan pada 27 Agustus 1939 oleh Bupati Kuningan saat itu, yaitu R.A. A. Mohamand Achmad. sehingga layak bila lokasi wisata ini menjadi salah satu yang tertua di daerahnya. Perkembangannya, pada tahun 1960, Cibulan secara permanen dibangun menjadi kolam renang yang dibuka untuk umum.

BACA YUK:  Pj Gubernur Jabar Beri Kejutan Tarawih di Masjid Lautze 2 Bandung

Objek wisata Cibulan saat ini dikelola oleh Swasta sejak tahun 2011 lalu, objek wisata ini mulai berkembang semenjak adanya pengelola Swasta tersebut yang dikelola oleh H..Didi Sutardi, untuk lebih menarik minat dari pengunjung itu sendiri karna di daerah lingkungan itu sendiri mulai banyak objek wisata yang lebih modern, sehingga didalam objek wisata Cibulan tersebut telah ditambahkan beberapa fasilitas baru untuk meningkatkan minat pengunjung contohnya seperti, flying fox, rumah makan, terapi ikan dan lainnya yang menjadikan objek wisata ini semakin lengkap dan siap bersaing untuk dijadikan objek wisata unggulan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Pada saat pandemi covid-19 sedang meningkat, khususnya di kabupaten Kuningan, pihak dinas pariwisata menghimbau untuk menutup seluruh obyek wisata dan diberikan surat edaran oleh Bupati Kuningan, namun ada beberapa obyek wisata yang belum mendapatkan surat edaran atau himbauan yaitu obyek wisata cibulan, oleh karena itu obyek wisata cibulan masih buka dan ramai pengunjung, akan tetapi tetapi sebelum masuk ke dalam objek wisata, para pengunjung harus menjalani serangkaian pemeriksaan.

BACA YUK:  Hadapi Angkutan Lebaran 2024, Daop 3 Cirebon Siapkan 14 Lokomotif dan 60 Kereta

Di antaranya pengukuran suhu tubuh, diminta untuk mencuci tangan dan tetap menjaga jarak. Dalam pemberlakukan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), pengelola Cibulan bersinergi dengan petugas Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Kuningan. Bersama personel Babinsa-TNI dan Polri dengan Babhinkamtibnas-nya, dalam monitoring kepatuhan pengunjung sejak kedatangan di areal parkir.

Dampak keuangan obyek wisata cibulan pada saat pandemi covid-19 menurun, dikarenakan adanya pembatasan wisatawan dan mengurangnya pengunjung ke obyek wisata cibulan, dibandingkan dengan sebelumnya obyek wisata cibulan mendapatkan pendapatan yang cukup besar dan total pengunjung hampir 300 orang, meskipun jumlah pengunjung menurun obyek wisata cibulan masih dikunjungi.

Selain karena pandemi covid-19, menurunnya jumlah pengunjung objek wisata Cibulan saat ini yang dikarenakan mulai banyaknya bermunculan objek wisata baru yang lokasinya berdekatan dengan objek wisata Cibulan yang ada didalamnya, serta kurangnya media promosi dan informasi yang dapat mewakili dan menginformasikan segala keunikan dan fasilitas yang terdapat pada objek wisata Cibulan, media promosi yang ada saat ini di Cibulan dirasa kurang efektif karena belum dapat menggambarkan isi keseluruhan Cibulan.

Solusi untuk menarik perhatian para wisatawan agar tertarik terhadap obyek wisata legendaris ini yaitu dengan membuat sebuah video promosi pariwisata yang dapat mewakili seluruh kegiatan wisata didalamnya dan tidak lupa juga memberikan informasi informasi penting baik sejarah maupun fasilitas wahana yang ada yang dikemas dengan konsep menampilkan keseruan objek wisata Cibulan. sehingga diharapkan dengan adanya media promosi ini calon wisatawan dapat melihat keseruan dan keunikan objek wisata Cibulan, tidak hanya itu, media berupa video juga dirasa lebih efektif karna siapapun dan dimanapun dapat mengaksesnya sehingga dapat lebih banyak menarik minat pengunjung untuk berwisata ke objek wisata Cibulan.

BACA YUK:  Pertamina Tindak Tegas SPBU yang Gunakan Alat Tidak Standar

Penulis
Mahasiswa : Zidan Rizki Robbani, Zaldhy Alvarizi​​, M Rizky oktavian ​, Fadhistia​​​, Yoan Ardiansyah​​, Fahmi Faturrohman ​, Ahmad Abel Faruq.

Buku sumber :
Bramantyo Djohanputro,MBA,PH.D. 2006. Manajemen Resiko Korporat Terintegrasi.PPM
Robyn Blakeman. 2014. Integrated marketing Communication Creative Strategy from Idea to Implementation
Fahmi, Irham 2013. Manajemen Risiko Teori, Kasus dan Solusi. Bandung: Alfabeta.
1.Fahmi, Irham. 2018. Manajemen Risiko Teori Kasus dan Solusi. Bandung: Alfabeta.
Jurnal dan Proceeding :
Vol 10 No 2 (2022): VOL 10, NO 2 (2022): (JULY-DECEMBER) JURNAL DESTINASI PARIWISATA
Puja Kusuma, Aditya (2015) Perancangan Media Promosi Objek Wisata Cibulan. Diploma thesis, Universitas Komputer Indonesia

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *