Menandakan Masuknya Bulan Ramadan, Keraton Kasepuhan Cirebon Lakukan Tradisi Dugdag

Cirebon,- Menandakan masuknya bulan suci Ramadan, Keraton Kasepuhan Cirebon melakukan tradisi dugdag yang berlangsung di Langgar Agung Keraton Kasepuhan Cirebon, Rabu (16/5/2018) selepas salat ashar.

Tradisi Dugdag merupakan pemukulan beduk bertalu-talu untuk menandakan bahwa memasuki bulan Ramadan.

Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, Pra. Arief Natadiningrata mengatakan tradisi dugdag sudah ada sejak ratusan tahun sejak zaman Wali Songo.

“Bahwa kita tahu di Timur Tengah atau di Madinah dan Mekkah tidak ada beduk,” ujarnya.

Tapi, kata Sultan, adanya beduk di Pulau Jawa yang dipakai oleh Wali Songo digunakan untuk menandakan datangnya waktu salat lima waktu, lalu saat malam Idul Fitri dan Idul Adha, dan untuk menandakan masuk bulan suci Ramadan.

BACA YUK:  Reses Anggota DPRD Kota Cirebon Fitrah Malik Paparkan Program PIP dan BPJS Kesehatan

“Tradisi inilah yang sudah dilakukan ratusan tahun oleh leluhur-leluhur kita dan termasuk Wali Songo,” ungkapnya.

Sebelum melakukan pemukulan beduk, Sultan Sepuh XIV melakukan salat ashar berjamaah di Langgar Agung Keraton Kasepuhan Cirebon dan mendoakan untuk kelancaran menjalankan ibadah puasa.

Mengenai tradisi lainnya, Keraton Kasepuhan akan melaksanakan beberapa tradisi, seperti maleman, tadarusan, khataman dan beberapa tradisi lainnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *