Menakar Potensi Pariwisata Kota Cirebon (Oleh Akhmad Muzadi, S.I.P)

Kota Cirebon merupakan kota yang memiliki banyak potensi pariwisata yang ada di dalamnya, dari mulai sejarah, religi, budaya dan pantainya. Karenanya Kota Cirebon berada dalam rangkaian pantai utara Pulau Jawa dan Kota Cirebon juga merupakan perpaduan antara Sunda, Jawa dan Cina sehingga akulturasi pun tak bisa dihindarkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Kota Cirebon bahkan Cirebon itu sendiri merupakan suku yang berbeda di antara Sunda dan Jawa. Hasil dari beberapa budaya yang masuk dan juga ikut tinggal bersama dengan waktu yang cukup lama ialah bangunan peribadatan yang memiliki ciri khasnya masing-masing sesuai dengan karakteristik dari agama tersebut, yang hingga saat ini masih tetap menjadi sebuah bangunan tua yang memiliki daya tarik untuk dikunjungi apabila berkunjung di Kota Cirebon.

Pembagian sektor wilayah pariwisata di Kota Cirebon merupakan strategi yang tepat untuk dilakukan oleh Pemerintah Kota Cirebon dalam membangun potensi pariwisata yang ada di Kota Cirebon, seperti pembagian wilayah per/kecamatan yang memiliki potensi beragam. Kecamatan Lemahwungkuk dapat dilihat ada beberapa bangunan peribadatan dan juga keraton yang dapat dijadikan sebagai potensi wisata sejarah, religi dan budaya. Hal ini perlu dilakukan komunikasi dari pemerintah kota Cirebon dalam membangun pariwisata yang memang harus terencana dengan tepat dan benar, kemudian wilayah pantai dapat pula pantai kejawanan yang masih harus diberikan penanganan khusus untuk menjadi sebuah rekreasi pantai yang harusnya tidak kalah dengan pihak swasta atau dapat pula menggali kembali pantai pelabuhan daerah pesisir di Jalan Kapten Samadikun atau Pelabuhan II Kota Cirebon Jalan Sisingamangaraja hal ini mesti dilihat oleh Pemerintah Kota Cirebon, kemudian Kecamatan Harjamukti dapat dijadikan sebuah taman rekreasi atau dapat pula berupa ruang terbuka hijau karena luasnya paling besar diantara kecamatan lain. Dan terakhir ialah Kecamatan Pekalipan, Kesambi dan Kejaksan jadikan lah sebuah wisata ekonomi yang dapat menopang pertumbuhan ekonomi di Kota Cirebon karena pada dasarnya wisata kuliner Kota Cirebon juga merupakan daya tarik yang dicari oleh berbagai kalangan wisatawan domestik maupun mancanegara.

BACA YUK:  Diskominfo Jabar Perkuat Literasi Digital untuk Antisipasi Perang Siber di Media Sosial

Berdasarkan data statistik dari Badan Pusat Statistik Kota Cirebon Jumlah wisatawan Mancanegara dan Domestik di Kota Cirebon dari Tahun 2013-2017 terus meningkat jumlahnya pada setiap tahunnya, berikut tabel:

Tahun Wisatawan Jumlah Total
Mancanegara Domestik
2017 11.558 1.022.086 1.033.644
2016 9.204 831.948 841.152
2015 14.788 671.333 686.121
2014 9.211 242.255 251.466
2013 10.328 530.617 540.945
Sumber: BPS Kota Cirebon 2018

Berdasarkan data di atas telah dapat dijelaskan bahwa Kota Cirebon tidak mau kalah dengan kota-kota besar lainnya di Jawa Barat yang telah lama menjadi destinasi wisata terkenal, seharusnya pemerintah Kota Cirebon dapat melihat potensi tersebut, adanya Jalan Tol Cipali, dibukanya Bandara Kertajati di Majalengka dan tak lupa pula transportasi kereta api juga turut menjadi langkah awal dalam membuat peta konsep destinasi wisata Kota Cirebon dengan tepat dan benar.

BACA YUK:  Bank Indonesia Cirebon Siapkan Rp 3,9 Triliun Untuk Penukaran Uang Rupiah Selama Momen Idulfitri 2024

Pemerintah Kota Cirebon harus segera membuat konsep destinasi wisata Kota Cirebon dengan melakukan berbagai penelitian dan survey yang harus diadakan untuk dapat menentukan hal tersebut, karena pada dasarnya wisata juga perlu dilakukan penataan yang baik agar dapat dikunjungi dengan nyaman dan aman, mengatur lahan parkir, akses jalan menuju wisata tersebut, penataan pedagang kaki lima hingga promosi yang harus terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Cirebon untuk dapat dikenalkan diberbagai seluruh belahan dunia. Dan terakhir yang tidak kalah penting adalah komunikasi, koordinasi dan kerja sama dibutuhkan oleh segenap masyarakat Kota Cirebon, stakeholder Kota Cirebon hingga legislatif maupun eksekutif (Wali Kota dan Wakil Wali Kota) dalam membangun destinasi wisata di Kota Cirebon.

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *