Melihat Jejak Sejarah dan Tradisi Buka Sirap di Makam Kramat Buyut Trusmi Cirebon

Cirebon,- Sekitar 1000 orang lebih ikut melestarikan dan meramaikan tradisi Buka Sirap yang berada di Makam Kramat Buyut Trusmi, Blok Jeruk, Desa Trusmi Wetan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Selasa (24/5/2022).
Mulanya, acara Buka Sirap dilaksanakan delapan tahun sekali, namun diubah menjadi empat tahun sekali. Acara yang dulu bernama Buka Sirab. Hanya saja, beberapa waktu yang lalu sudah diganti menjadi Buka Sirap.
Nama tersebut mempunyai makna, sirap berarti memakai kayu jati. Jadi, dulunya menurut kepercayaan Jawa, sifat Allah itu ada 20 sifat.
Dalam acara tersebut, warga akan mengganti atap bangunan yang terbuat dari papan kayu jati di Komplek Makam Kramat Buyut Trusmi.
Konon tradisi yang sudah berlangsung selama puluhan tahun itu membutuhkan biaya mencapai Rp 2,5 miliar untuk membeli kayu jati tersebut.
Dana tersebut berasal dari tabungan dan urunan warga sebesar Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu setiap minggunya dan sukarela bagi warga yang mau beramal.
Acara itu diikuti oleh pengunjung dari berbagai kota yang ada Indonesia, di antaranya Wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan), Sukabumi, Bogor, Tasik, dan masih banyak lagi.
Buka Sirap tersebut sudah dilaksanakan selama satu pekan yang dimeriahkan oleh Diana Sastra, terhitung sejak 23 sampai dengan 31 Mei 2022. (JSO)