Masyarakat hingga Pemerintah Sambut Baik Pengobatan Gratis Kereta Rail Clinic PT. KAI Daop 3 Cirebon
Subang,- Ratusan masyarakat di sekitar stasiun Pegadenbaru, Kabupaten Subang, sangat antusias dengan adanya pengobatan gratis oleh PT. KAI Daop 3 Cirebon, Senin (20/8/2018).
Layanan pengobatan gratis yang menggunakan rangkaian kereta Rail Clinic generasi keempat ini dilengkapi juga dengan perpustakaan atau Rail Libarary.
Sejak dibukanya pendaftaran pengobatan gratis di Stasiun Pegadenbaru, Subang, masyarakat langsung mendaftarkan diri untuk memerikasakan kesehatanya.
Seperti salah satu warga Pegaden Stasiun, Sukamulya, Kabupaten Subang, Warni mengeluhkan kakinya yang sakit, dan sudah berobat kemana-mana belum ada perkembangan.
Dirinya mencoba pengobatan gratis di Kereta Rail Clinic, dengan harapan ada perubahan dan bisa kembali pulih dengan penyakitnya yang sudah diderita bertahun-tahun.
“Mudah-mudahan dengan adanya pengobatan gratis disini cocok dan bisa pulih kembali,” ujarnya kepada About Cirebon.
Menurut Warni, dengan adanya kereta Rail Clinis sangat membantu sekali, apalagi untuk warga yang kurang mampu.
“Pemeriksaan kesehatan udah gratis, ditambah obatnya juga gratis,” ungkapnya.
“Semoga kegiatan pengobatan gratis oleh PT. KAI ini bisa rutin digelar, agar bisa membantu masyarakat sekitar,” harapnya.
Sementara itu, Vice President Daerah Oprasional (Daop) 3 Cirebon, Ida Hidayatan mengatakan Rail Clinic merupakan wujud kepedulian sosial sebagai bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) KAI di bidang kesehatan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bantuan kesehatan gratis kepada masyarakat yang sulit menjangkau fasilitas pelayanan kesehatan,” ujarnya kepada About Cirebon.
Lanjut Ida, masyarakat begitu tinggi antusias dengan adanya pengobatan gratis di kereta Rail Clinic.
“Bahkan, bukan masyarakatnya saja yang ingin selalu ada kegiatan seperti ini, namun dari pemerintahannya pun menginginkan agar rutin digelar,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, PT. KAI Daop 3 Cirebon menyiapkan tim kesehatan yang terdiri dari 5 dokter umum, 1 dokter gigi, 1 dokter spesialis kandungan, 4 bidan, 2 apoteker, 1 analis, 1 asisten apoteker, dan 7 paramedis.
Masyarakat pun mendapatkan pelayanan kesehatan primer atau pelayanan tingkat pertama yang meliputi pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi, kesehatan ibu dan anak, pemeriksaan kesehatan mata, pemeriksaan laboratorium, penyuluhan kesehatan serta pelayanan kefarmasian. (AC212)