Mandiri Syariah Selenggarakan Program Ketahanan Pangan di Lingkungan Pesantren

Cirebon,- Mengimplementasikan Program Pemberdayaan Pondok Pesantren sebagai Ekosistem Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia, Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) Region IV Bandung dan Laznas BSM Umat menggelar Program Bantuan Ketahanan Pangan senilai Rp 180 juta kepada Pondok Pesantren Darul Ulum Cirebon.

Bantuan ini diberikan dalam bentuk pemberian kebutuhan bahan pokok untuk santri dhuafa selama 10 bulan ke depan.

Bantuan diserahkan kepada H. M. Ulin Nuha, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Darul Ulum di Cirebon, dan disaksikan pula oleh Dr. H. Erdiriyo, SE, MM, perwakilan Kemenko Perekonomian (Direktur Bagian Inklusi Keuangan), Rabu (28/10/2020)

Area Manager Cirebon, Imsak Ramadhan mengatakan Program Bantuan Ketahanan Pangan merupakan wujud kepedulian Mandiri Syariah kepada umat dan merupakan salah satu rangkaian kegiatan milad Mandiri Syariah ke-21 tahun yang jatuh pada 1 November 2020.

“Program senilai total Rp5 miliar ini ditujukan bagi 21 pesantren di Indonesia,” ujar Imsak.

BACA YUK:  Gapura Candi Bentar di Kawasan Kotaku Cirebon yang Ambruk, Masih Tanggung Jawab Kontraktor

Di wilayah Jawa Barat sendiri, lanjut Imsak ada 3 Pondok Pesantren, salah satunya Pondok Pesantren Darul Ulum, sebagai lokasi Ekosistem Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah yang diamanahkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian kepada Mandiri Syariah.

Ada dua tujuan utama dalam program pemberdayaan Ponpes ini yaitu penyediaan solusi dan kemudahan layanan perbankan di lingkungan Pondok Pesantren, seperti elektronifikasi sistem pembayaran, agen pembukaan rekening tabungan untuk para guru dan santri/orang tua, pengelolaan keuangan Ponpes menggunakan layanan Cash Management Mandiri Syariah, serta produk lainnya sesuai kebutuhan Ponpes.

“Tujuan lainnya adalah menjadikan Pondok Pesantren mitra Mandiri Syariah sebagai Ponpes Binaan Laznas BSM Umat. Dengan program ini, Ponpes akan mendapatkan bantuan ketahanan pangan, pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar dan program literasi keuangan syariah (Likes),” ungkapnya.

Hingga September 2020, kata Imsak, ada lebih dari 815 rekening ponpes dengan total outstanding sebesar Rp 118 miliar yang telah dikelola Mandiri Syariah.

BACA YUK:  Buku “Dipl.-Ing. Arsitek: German-trained Indonesian Architects from the 1960s” Diluncurkan

“Mandiri Syariah senantiasa berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah kepada umat dan lingkungan diantaranya dengan program pemberdayaan seperti ini,” jelasnya.

“Kami meyakini pencapaian kinerja sampai dengan titik ini, tidak lain karena kontribusi seluruh stakeholders terutama nasabah. Insya Allah, dari umat kembali ke umat,” imbuhnya.

Berupaya menjadi sahabat finansial, spiritual dan sosial bagi nasabah serta menempatkan customer centric sebagai prioritas, Mandiri Syariah fokus pada produk retail dan konsisten melakukan inovasi dalam layanan digital.

Layanan digital diimplementasikan dalam aplikasi Mandiri Syariah Mobile, Net Banking maupun layanan digital branch. Diantaranya fitur buka rekening online, tarik tunai tanpa kartu ATM, layanan interaktif virtual yang dapat diakses selama 24 jam (Aisyah) dimana ketiga fitur tersebut baru dimiliki oleh Mandiri Syariah. Ataupun fitur layanan khas syariah lainnya seperti info waktu sholat, lokasi masjid terdekat, ziswaf, dll.

BACA YUK:  Rangkaian Harlah 1 Abad NU di Cirebon Gelar Bazar Beras Murah

Hingga September 2020, menurut Imsak, kinerja Mandiri Syariah tumbuh dengan baik, resilient di tengah pandemi, dan solid dengan kualitas yang terjaga.

Mandiri Syariah, tambah Imsak, berhasil meraih pencapaian tertinggi dengan menghimpun laba tembus ke angka Rp 1,07 triliun (unaudited). Dan meningkatkan pembiayaan hingga 7,39 persen yoy menjadi Rp 79,27 triliun dengan kualitas terjaga baik.

Peningkatan laba bersih dan pembiayaan Mandiri Syariah ditopang dengan adanya pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai 17,28 persen yoy menjadi Rp 106,12 triliun sehingga asset Mandiri Syariah mencapai Rp 119,43 triliun, tumbuh 16,19 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

“Semoga Program Bantuan Ketahanan Pangan Mandiri Syariah yang menjadi sub Program Pemberdayaan Pondok Pesantren akan turut mensukseskan Strategi Nasional Keuangan Inklusif dan menjadikan Santri Sehat, Indonesia Kuat, Ekonomi Bangkit,” pungkas Imsak. (AC212)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *