Luncurkan Program Sahabat Veteran Indonesia, ACT Cirebon Renovasi Rumah Veteran

Cirebon,- Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cirebon kembali melakukan aksi sosial pada Kamis (3/2/2022), dengan merenovasi kediaman salah satu Veteran Indonesia yang tinggal di bantaran sungai, kelurahan Kecapi, Harjamukti Kota Cirebon.

Abdul Gani, salah satu Veteran Dwikora yang sudah bertahun-tahun tinggal di rumah kurang layak akhirnya bisa tinggal lebih nyaman menghabiskan masa tuanya setelah rumahnya di renovasi oleh ACT.

“Saat pertama berkunjung ke kediaman Pak Gani, sungguh prihatin. Kondisi atap rumahnya sudah banyak yang bocor, banyak bagian yang mau ambruk, karena sebagian besar hanya terbuat dari kayu dan bambu yang sudah lapuk.” ujar Mega, Kepala Cabang ACT yang menginisiasi Program Sahabat Veteran ini.

BACA YUK:  Pj Wali Kota Cirebon Tinjau Lokasi Tewasnya 4 Karyawan Mall, ini Hasilnya

Renovasi ini, kata Mega, diinisiasi oleh ACT saat bertemu dengan pak Gani beberapa waktu lalu. Program tersebut menurut Mega didukung penuh oleh para dermawan melalui platform penggalangan dana indonesiadermawan.id.

“Alhamdulillah hari ini proses renovasinya sudah selesai, dan kami serahkan sepenuhnya kepada pak Gani.” Lanjut Mega.

Abdul Gani, yang tergabung dalam LVRI pada 2008 sangat berterimakasih atas bantuan ACT yang sudah membantu merenovasi tempat tinggalnya.

“Terimakasih pada ACT yang sudah membantu kami. Sudah lama kami ingin merenovasi rumah ini tapi tak punya biaya. Tunjangan pensiun hanya cukup untuk kebutuhan harian, apalagi kondisi saya sakit kaki dan sudah sulit bekerja.” Tutur Abul Gani.

BACA YUK:  Jadwal Bioskop Cirebon 25 Februari 2024, Akhir Pekan Dengan Film-film Terbaru

Abdul Gani pun mengucapkan terimakasih atas perhatian berbagai pihak pada nasib Veteran, masih banyak Veteran yang dulu berjuang menjaga kedaulatan Indonesia, tapi di masa tuanya kurang beruntung nasibnya, padahal jasa mereka sangat besar untuk bangsa ini.

Mengenang masa mudanya dulu, Abdul Gani menceritakan pernah ditugaskan di perbatasan perairan Indonesia dengan Malaysia.

“Saat ada perintah Dwikora oleh Presiden Soekarno, saya dapat tugas di Kapal Perang di perairan Indonesia Malaysia antara tahun 1964 hingga 1965.” Kenangnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *