Live Forever XI Hadir Kembali di Kota Cirebon
Cirebon,- Live Forever hadir kembali setelah 5 tahun kekosongannya. Gelaran intim yang menyediakan ruang gerak serta kedekatan antara pengisi dan juga penonton ini menjadi medium tafsir betapa beragam dan menariknya wajah-wajah ranah musik lokal serta pelaku seni lainnya untuk dapat dikenal lebih luas di Cirebon dan sekitarnya.
Live Forever telah sampai pada perhelatannya yang ke-11 setelah 11 tahun sejak edisi pertama kali, dan diadakan pada Kamis (16/06/2022) di Volte Kitchen Jalan Kesambi Raya, Kota Cirebon.
Live Forever XI menampilkan empat nama, yaitu Bangkutaman, SRM selects, dan juga band kelahiran Cirebon seperti Sillas dan Good morning breakfast (DJ set).
Bangkutaman hadir bersamaan dengan turnya pada gelaran ini. Band kelahiran Yogyakarta yang kini berbasis di Jakarta ini akan melawat pendengar musiknya di beberapa kota di pulau Jawa untuk mempromosikan album terbarunya, Dinamika. Mereka menamakan tajuk turnya ini sebagai Tau Tau Tur 2022.
Sillas adalah band indiepop asal Cirebon yang terbentuk di tahun 2021. Berada di sudut Pantura, Sillas melihat beberapa pandangan baik itu soal kehidupan, sifat, dan karakteristik, kultur hingga jalur ekonomi di tempat mereka tinggal tersebut.
Merekam materinya dengan balutan Bahasa Arab. Tanpa bersifat religi, Sillas seolah menegaskan bahwa Bahasa Arab bukan sebagai Bahasa identitas agama tertentu namun dapat dipadu untuk menjadi satu proses kreasi yang dapat dipadukan dengan beberapa sifat kotanya.
Good Morning Breakfast adalah perwujudan Britpop yang terbentuk di Cirebon pada tahun 2009 dan menawarkan tema cerita mengenai dua sisi kehidupan melalui lagu-lagunya, baik itu tentang alam semesta, tema – tema unik tidak biasa, tidak lupa mengangkat tema generik tentang harmoni dan cinta yang dilematis dikemas secara lugas tanpa basa basi.
Good Morning Breakfast tampil dalam format DJ set dan dilanjutkan dengan Music Selector yang dibawa oleh SRM Selects, sub divisi selector dari SRM Bands.
Gelaran ini berjalan dengan lancar atas kerjasama berbagai pihak termasuk berbagai media cirebon yang harapannya terus mendukung tumbuh kembang musik di Cirebon.
“Dan diantara tanda-tanda yang bisa terlihat ketika nyaris terbenam adalah bukti bahwa terlalu banyak fardu ini dan itu. Maka dari itu, mari mulai kembali, perlahan, bersama.” (*)
