Lewat Video YouTube, YouTuber PewDiePie Bagikan Moment Kepindahannya ke Jepang
Perkembangan YouTube dengan konten video soal game di Jepang terbilang sangat tinggi. Hal itu karena Jepang tidak hanya menjadi surganya bagi pecinta anime. Namun Jepang juga terkenal dengan banyaknya perusahaan yang bergerak di industri game.
Salah satu perusahaan game di Jepang yang terkenal adalah Nintendo. Perusahaan itu tidak hanya menawarkan berbagai game menarik, namun juga perangkat gamenya.
Bahkan perusahaan besar seperti Sony pun juga tidak mau kalah, di mana mereka juga melihat peluang dari antusiasme penggemar game. Sehingga perusahaan itu pun juga turut andil dalam mewarnai bidang itu di Jepang.
Hal itu juga membuat banyaknya para YouTuber yang membuat konten video terkait game. Sehingga bagi para penggemar game di seluruh dunia itu menjadi salah satu tontonan menarik. Bahkan membawa keuntungan besar bagi para YouTuber.
Adapun salah satu YouTuber Game yang terkenal adalah PewDiePie. Meski bukan berasal dari Jepang, namun nama PewDiePie tentu tidak asing lagi bagi para penggemar game. Pasalnya, PewDiePie sudah bergelut sebagai YouTuber dan fokus pada konten video yang berciri khas soal game.
Diketahui PewDiePie sendiri sudah memiliki banyak sekali pelanggan YouTube yang saat ini jumlahnya mencapai 111 juta subscriber. Bahkan apabila disandingkan dengan YouTuber lain, PewDiePie bisa dikatakan sebagai YouTuber dengan subscriber terbanyak di dunia.
Lebih lanjut, PewDiePie sudah memulai karirnya menjadi content creator YouTube sejak tahun 2010 dengan video pertamanya yang berjudul Minecraft Multiplayer Fun. Video pertama PewDiePie itu sudah mendapatkan 21 juta views di YouTube.
Selain itu, dari setiap video PewDiePie di channel YouTube-nya juga selalu tembus sampai 1 juta atau lebih views.
Sementara itu, PewDiePie juga sering mengungkapkan keinginannya kepada penggemarnya untuk bisa tinggal di Jepang. Oleh karena itu, PewDiePie diketahui telah membeli sebuah rumah di Jepang pada tahun 2019 lalu karena kecintaanya terhadap Negeri Sakura tersebut.
Meski telah membeli rumah tersebut, PewDiePie nampaknya belum bisa menempatinya pada tahun itu akibat adanya pandemi Covid-19 yang tengah mewabah saat itu.
Akhirnya, setelah menunggu cukup lama, PewDiePie dan sang istri telah resmi pindah ke Jepang beberapa waktu lalu.
Adapun kabar kepindahaan mereka diketahui dari video yang baru-baru ini di unggah PewDiePie di channel YouTube-nya pada pertengahan bulan Maret kemarin.
Dalam video tersebut berisi langkah-langkah terakhir yang dilakukan sang YouTuber bersama istrinya yang dikenal juga sebagai MarziaPie untuk bisa merampungkan rencana kepindahan mereka.
PewDiePie mengungkapkan dalam video tersebut bahwa dia dan sang istri dimintai visa yang menjadi salah satu syarat untuk bisa pindah ke Jepang. Setelah enam hari menunggu, akhirnya mereka bisa mendapatkan persetujuan visa tersebut.
Meski kepindahan PewDiePie dan sang istri nampak mudah, namun mereka juga menemui kendala saat akan melakukan perjalanan ke Jepang. Dalam video YouTube-nya, dia tidak menyangka bahwa salah satu anjingnya terlalu besar untuk dimuat di kabin pesawat.
Hal itu membuat PewDiePie merasa tidak tega untuk membiarkan anjingnya masuk ke kargo mengingat sang anjing memiliki masalah pernapasan yang butuh perhatian lebih. Oleh sebab itu, PewDiePie dan sang istri akhirnya memutuskan untuk menyewa jet pribadi.
Adapun semua proses kepindahan PewDiePie ke Jepang dia bagikan kepada penggemarnya melalui video yang diunggah di channel YouTube-nya. Sehingga penggemarnya bisa melihat betapa khawatirnya PewDiePie terhadap anjingnya dan bagaimana dia terus mencoba memberikan yang terbaik kepada istrinya agar semua dapat berjalan dengan baik. Sehingga mereka bisa pindah ke Jepang dengan perasaan bahagia.
Terkait alasan kepindahannya ke Jepang, PewDiePie membagikan semua jawaban dari pertanyaan penggemar yang dia terima melalui video baru di channel YouTube-nya.
Diketahui salah satu alasan kepindahannya ke Jepang cukup sederhana yaitu karena YouTuber Game tersebut sangat suka berada di Jepang. Meskipun dia juga mengungkapkan bahwa mengurus kepindahannya ke Jepang menjadi suatu kegiatan yang tidak ingin dia lakukan kembali karena dia menganggap itu memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. (*)
