Kunjungan Wisatawan ke Keraton Kasepuhan Cirebon Meningkat Drastis, Tahun 2022 Capai 86.969 Orang

Cirebon,- Sepanjang tahun 2022, kunjungan wisatawan ke Keraton Kasepuhan Cirebon mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tahun 2021. Peningkatan kunjungan ke objek wisata sejarah dan budaya tersebut mencapai lebih dari 100 persen.

Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat, Direktur Badan Pengelola Keraton Kasepuhan (BPKK) mengatakan selama tahun 2022 kunjungan wisatawan ke Keraton Kasepuhan mulai mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menurut Alexandra, kenaikan pengunjung di Keraton Kasepuhan Cirebon bisa mencapai 100 persen lebih.

“Tahun 2022 kunjungan wisatawan ke Keraton Kasepuhan mencapai 86.969 orang. Sedangkan pada tahun 2021 sebanyak 40.854 orang. Artinya, ada kenaikan sampai 100 persen lebih wisatawan yang datang ke Keraton Kasepuhan selama 2022,” ujar Alexandra kepada About Cirebon, Sabtu (14/1/2023).

BACA YUK:  Bupati Imron Janjikan Hadiah Umroh Kepada Desa yang Lunas PBB 100 Persen

Seiring dicabutnya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, kata Alexandra, kunjungan wisatawan selama bulan Desember 2022 juga mengalami kenaikan. Pada bulan Desember 2022 saja, menurutnya kunjungan wisatawan yang datang mencapai 11.362 orang.

“Total dalam satu bulan di bulan Desember 2022 itu ada 11.362 pengunjung. Dibandingkan pada bulan yang sama di tahun 2021 itu sekitar 6.700 pengunjung,” ungkapnya.

Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan di Keraton Kasepuhan Cirebon, menurut Alexandra, artinya Keraton Kasepuhan menjadi tempat tujuan wisata edukasi sejarah peninggalan Kanjeng Sunan Gunung Jati. Ke depan, akan ada paket wisata kuliner dan juga pertunjukan kesenian di setiap bulannya di tanggal-tanggal tertentu.

“Selain wisata sejarah, disini juga bisa untuk berwisata kuliner dan seni budaya. Artinya pengunjung bisa melihat kesenian daerah di Kota Cirebon. Saat ini juga kami sedang menata Keraton Kasepuhan, jangan sampai pengunjung yang datang tidak merasa nyaman,” katanya.

BACA YUK:  Pj Gubernur Jabar Beri Kejutan Tarawih di Masjid Lautze 2 Bandung

Selama satu tahun ke depan, tambah Alexandra, Keraton Kasepuhan sudah memiliki berbagai agenda yang dituangkan dalam kalender adat dan tradisi. Kalender tersebut, menurutnya sudah ada setiap tahunnya dan selalu di perbarui.

Keraton Kasepuhan Cirebon

“Kalender adat tradisi ini kami mengikuti kalender Islam. Sehingga, setiap tahunnya selalu diperbarui untuk kegiatan-kegiatan yang ada di Keraton Kasepuhan,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu pengunjung Keraton Kasepuhan asal Kota Bandung, Kania Machliawati (47) kedatangan ke Keraton Kasepuhan Cirebon ini dalam rangka liburan akhir pekan bersama keluarga. Sebelum ke Keraton Kasepuhan, Kania sempat mengunjungi Goa Sunyaragi.

BACA YUK:  Di Gedung Jaya Suprana Institute, SMSI Paling Awal Menerima Penghargaan MURI

“Sekarang Keraton Kasepuhan Cirebon ini sudah banyak perubahan yah, lebih baik, lebih bagus dan lebih tertata. Memang saya sudah lama tidak mengunjungi Keraton Kasepuhan, pas datang sudah banyak perubahan yah,” ujar Kania kepada About Cirebon.

Dengan mengunjungi Keraton Kasepuhan ini, kata Kania, banyak sekali edukasi yang didapat. Apalagi, Kania yang didampingi dengan putrinya mengaku banyak sejarah yang didapat dari kunjungan ke Keraton Kasepuhan.

“Karena anak aku baru pertama ke sini, akhirnya dia tau sejarah yang ada di Keraton Kasepuah Cirebon ini, seperti melihat lukisan Prabu Siliwangi, kursi sultan, benda-benda pusaka, sampai sejarang Kereta Paksi Naga Liman,” tandasnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *