Kunci Bersama Rumuskan Konsep Pembangunan Jangka Panjang Kawasan Perbatasan

Cirebon,- Badan Kerjasama Antar Daerah (BKAD) menggelar kegiatan Regional Workshop yang berlangsung di Ruang Rapat BP3D, Jalan Brigjen Darsono, Bypass, Kota Cirebon, Selasa (26/2/2019).

Kegiatan regional workshop tersebut membahas Masterplan Kerja Sama Pembangunan Kawasan Perbatasan di Wilayah Kunci Bersama (Kuningan, Cirebon, Kota Cirebon, Ciamis, Cilacap, Brebes, Kota Banjar, Majalengka, Pangandaran)

Drs. H. Maman Suparman, Sekretaris BKAD Kunci Bersama mengatakan Kunci Bersama sampai saat ini masih terus eksis sejak terbentuk pada tahun 2011 yang dimotori oleh H. Aang Hamid Suganda.

“Kunci Bersama cukup berkiprah dalam memfasilitasi berbagai kegiatan, khususnya di bidang infrastruktur,” ujar Maman.

1. Workshop Kerja Sama Kunci Bersama

Pada kegiatan yang diselenggarakan di Kota Cirebon, menurut Maman, workshop ini untuk merumuskan sebuah konsep, bagaimana pembangunan jangka panjang ini ada potensi yang diberikan kepada daerah.

“Masterplan ini akan menjadi bahan perencanaan bangunan jangka panjang tiap daerah, baik 25 tahun kedepan maupun lima tahunan,” terangnya.

BACA YUK:  Pelantikan Pengurus Guru MI di Pendopo Kabupaten Cirebon

“Karena apa, kalau inisiatif ini muncul isu strategisnya, kemudian potensinya, muncul juga hal-hal yang bisa dikembangkan, mungkin daerah ini bahan awal dalam perencanaan,” imbuh Maman.

Lanjut Maman, selama ini tidak ada yang mengupas dan kandangkala yang membuat perencanaan pembangunan jangka panjang 25 tahun tiap daerah itu langsung pendataan sendiri.

“Nah ini, seolah-olah kita memberikan bahan awal, bagaimana potensi disini bisa dikembangkan pembangunan, sepeti bidang pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Sehingga, lebih memudahkan dan kami juga bekerja sama dengan PT. LAPI ITB,” bebernya.

2. Memudahkan Kabupaten/Kota

Untuk penyusunan masterpalen kerja sama, menurut Maman baru pertama kali dibuat sejak dibentuknya Kunci Bersama.

“Jadi ini mengawali. Target kita selesai satu tahun lah untuk berupa dokumennya atau perencanaan induk untuk pembangunana pemerintahan,” beber Maman.

BACA YUK:  Info Loker! Lowongan Kerja Terbaru untuk PT Adi Makmur Sentosa di bulan Januari 2024

Kalau dalam satu tahun sudah selesai, kata Maman, akan disosialisasikan tiap Kabupaten/Kota. Intinya, bahan penyusunan ini bisa memudahkan tiap Kabupaten/Kota dalam Kunci Bersama untuk rencana pembangunannya.

“Dari terbentuk Kunci Bersama sudah terasa manfaatnya sampai sekarang, tetapi memang belum menggunakan masterplan, baru sifatnya mengatasi permasalahan saja,” kata Maman.

Pembahasan sekarang, kata Maman, lebih kepada induk perencanaan, sedangkan kalau kemarin lebih banyak kepada pelakasanakan bila ada anggaran, misalkan seperti menghubungan suatu daerah Majalengka dan Kuningan ada jembatan yang perlu dibangun, kita mendorong sehingga jembatan terbangun dan daerah tersebut menyambung.

“Masalah perbatasan yang berhasil teratasi karena ada kerja sama Kunci Bersama, diantaranya menghubungkan infrastruktur diperbatasan, pembuatan jalan, pembuatan jembatan, kemudian untuk perairan,” tandasnya.

3. Perencanaan Jangka Panjang

Sementara itu, Arief Kurniawan, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Kota Cirebon mengatakan workshop kali ini berkaitan dengan masterplan perbatasan, yang intinya Kunci Bersama ini harus memiliki blueprint perencana jangka panjang ingin seperti apa.

BACA YUK:  Reses Masa Persidangan I 2024, Agung Supirno Terima Aspirasi Pembangunan Hingga Pendidikan

“Masing-masing Kabupaten/Kota sebenarnya punya, tetapi bagaimana dengan isu-isu strategis yang sekarang baru muncul diantisipasi lewat masterplan ini,” ujar Arief.

Lanjut Arief, kegiatan ini mengekspose dengan apa yang sudah didapat atau diperoleh tim konsultan dari PT. LAPI ITB.

“Jadi persoalan isu strategis seperti apa, mungkin yang trend sekarang terjadi, kemudian juga harapan-harapan kedepan seperti apa,” jelas Arief.

Lanjut Arief, sampah dan air bersih membuat kami di Kota menjadi masalah yang utama. Tapi, untuk daerah kabupaten/kota lain juga sama.

“Air bersih dan sampah menjadi persoalan untuk era sekarang. Jadi, masterplan ini ada penjelasan seperi apa kabupaten/kota di 25 tahun mendatang,” tandasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *