Kota Cirebon Pecahkan Rekor ORI Makan Nasi Lengko Terbanyak
Cirebon,- Dalam rangka Hari Jadi Kota Cirebon ke-649 tahun, Pemerintah Daerah menggelar makan bersama Nasi Lengko yang berlangsung di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Sabtu (15/9/2018) sore.
Makan bersama ini mencatatkan rekor dari ORI (Original Rekor Indonesia) dengan makan nasi lengko terbanyak.
Pantauan About Cirebon, masyarakat yang berpartisipasi dalam pemecahan rekor tumpah ruah memadati Jalan Siliwangi tepatnya di depan Rumah Dinas Wali Kota Cirebon.
Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Asep Dedi mengatakan pemecahan rekor makan nasi lengko terbanyak ini masih rangkaian hari jadi kota Cirebon ke-649.
“Pemecahan rekor makan nasi lengko terbanyak ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan di Kota Cirebon,” ujarnya kepada awak media.
Lanjut Asep, nasi lengko adalah salah satu makanan khas Cirebon dan diselenggarakannya makan nasi lengko terbanyak ini untuk memperkenalkan nasi lengko ke masyarakat Indonesia.
“Mudah-mudahan dengan adanya pemecahan rekor ini, walaupun nasi lengko sudah terkenal bisa lebih terkenal lagi ke masyarakat luas,” terangnya.
Alasan pemilihan nasi lengko untuk pemecahan rekor ORI ini, kata Asep, karena nasi lengko merupakan makanan khas Cirebon yang tidak dimiliki oleh daerah lain.
“Sehingga, nasi lengko ini menjadi icon Kota Cirebon selain nasi jamblang, empal gentong dan lainnya. Karena nasi lengko cara penyajiannya yang praktis dan memiliki cita rasa tersendiri,” katanya.
Sementara itu, Presiden ORI, Agung Elvianto mengatakan pada pemecahan rekor ORI ini kami mencatat ada 3.377 porsi nasi lengko.
“Setelah kita kroscek jumlahnya tadi ada 3.377 porsi nasi lengko yang dimakan bersama dengan masyarakat,” ujarnya kepada awak media.
Selain memberikan rekor makan nasi lengko terbanyak, pihak ORI memberikan apresiasi kepada Pj Wali Kota Cirebon dan mengangkat sebagai bapak pemerhati kuliner dan seni budaya.
Ia berharap, dengan adanya apresiasi ini, kuliner khususnya nasi lengko khas Cirebon bukan saja menjadi kebanggaan masyarakat Cirebon, tetapi akan menjadi kebanggan masyarakat Indonesia. (AC212)