Konflik Keraton Kasepuhan, Wali Kota Cirebon Minta Jaga Marwah Keraton
Cirebon,- Polemik perebutan tahta yang terjadi di Keraton Kasepuhan Cirebon masih belum usai. Wali Kota Cirebon Drs. Nashrudin Azis meminta kepada seluruh yang bertikai untuk mendahulukan kepentingan yang lebih besar.
“Memohon dengan segala hormat kepada seluruh yang bertikai untuk mendahulukan kepentingan yang lebih besar. Kepentingan bagaimana menjaga kelestarian budaya keraton dan cagar budaya,” ujar Azis kepada awak media, Senin (30/8/2021).
Menurut Azis, semua yang bertikai adalah pemangku budaya. Sehingga, menjadi kewajiban bersama, termasuk semua pihak yang berkonflik menjaga marwah keraton.
“Menjaga keraton sebagai cagar budaya maupun nilai-nilai budaya yang terus dipertahankan dan dikembangkan,” ungkapnya.
“Pemerintah tidak akan pernah ikut campur soal itu. Yang jelas pemerintah akan hadir kalau sudah menggangu cagar budaya. Yang menjadi kewajiban pemerintah adalah bagaimana melindungi cagar budaya,” tegasnya.
Sehingga, kata Azis, selama persoalannya tidak menggangu cagar budaya, pemerintah tidak akan kemudian melibatkan diri. Akan tetapi, semua harus sadar dalam memikirkan kepentingan yang lebih besar.
“Bahwa keraton adalah aset negara, bahkan merupakan aset dunia. Jangan sampai karena ada konflik, kemudian masyarakat umum tidak bisa menikmati keragaman tentang budaya Nusantara. Itu merugikan kita wong Cirebon, merugikan kita sebagai bangsa Indonesia,” kata Azis.
Hal tersebut, kata Azis, yang harus dipikirkan oleh pihak yang bertikai. Karena ada kepentingan yang lebih besar, yaitu kepentingan bangsa dan negara yang menyangkut bagaimana kelestarian budaya Keraton dan cagar budaya ini bisa terus terjaga.
“Pemerintah itu bukan hanya pemkot, kepolisian dan legislatif itu pemerintah sama. Selama ini kepolisian sudah berjalan melakukan pengamanan, dalam sisi menjaga cagar budaya,” pungkasnya. (AC212)