Komunitas Joker Dorong Pertumbuhan Entrepreneur Hingga 7 Persen
Cirebon,- Komunitas Joker (Jokowi Entrepreneur) menggelar Talk Show dengan mengangkat tema “Membangun Usaha Diera Digitali” yang berlangsung di Noralona Cofffee Raostery, Jalan Binawan II Terusan Pemuda, Kota Cirebon, Minggu (31/3/2019).
Jokowi Entrepreneur (Joker) adalah komunitas entrepreneur anak muda yang mendorong Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan wirausaha di kalangan anak muda.
Forum ini diinisiatori oleh sejumlah anak muda di sejumlah kota di bawah binaan M. Misbakhun Anggota DPR RI. Komunitas ini bersifat cair untuk mendorong tumbuhnya wirausaha Indonesia mencapai 7 persen
1. Pengusaha di Indonesia Baru 3 Persen
Menurut Koordinator Joker, R. Rulli Andrea menyebutkan bahwa jumlah pengusaha (Entrepreneur) di Indonesia saat ini persentasenya masih sangat kecil dibandingkan dengan negara maju.
“Untuk negara maju, jumlah entrepreneur rata-rata mencapai 12 persen dari total jumlah penduduknya. Sementara di Indonesia dengan jumlah penduduk yang mencapai 265 juta, saat ini baru ada 3 persen entrepreneurnya,” ujarnya saat ditemui About Cirebon.
Namun lanjut Rulli, pemerintahan Joko Widodo saat ini dan yang akan datang berkomitmen meningkatkan entrepreneur hingga 7 persen dari jumlah penduduk.
“Angka tersebut sangat mungkin tercapai jika mengacu pada sumber daya manusia yang saat ini sedang mendapatkan bonus demografi,” jelasnya.
“Ada 60 persen saat ini masyarakat kita adalah usia produktif dan angka tersebut akan terus tumbuh,” imbuh Rulli.
2. Para Anak Muda Didorong Menjadi Pengusaha
Selain kekuatan SDM dan bonus demografi, kata Rulli, pemerintah juga kini telah menyiapkan ekosistem yang memungkinkan munculnya entrepreneur di kalangan anak muda.
Para anak muda ini, tambah Rulli, akan didorong untuk menjadi entrepreneur dengan fokus pada dunia kreatif dan digital.
“Saat ini melalui ekosistem satelit Palapa Ring maka bisnis kreatif dan digital akan semakin cepat,” bebernya
Kini, lanjut Rulli, kita telah memiliki sejumlah platform bisnis digital dan e-commerce seperti Bukalapak, tokopedia, traveloka dan Gojek.
“Platform ini didirikan anak muda Indonesia dan telah menggerakkan ekonomi kreatif secara massif. Ribuan UMKM telah tergabung melalui platform ini,” ungkapnya.
3. Pemerintah Harus Membenahi
Melalui kondisi tersebut, Komunitas Jokowi Enterpreneur (Joker) mendorong terus agar pemerintah mempercepat capaian entrepreneur hingga 7 persen dalam 5 tahun mendatang.
“Kami dari Joker optimis bisa tercapai. Apalagi fokus pemerintahan Jokowi mendatang akan fokus SDM setelah infrastruktur sukses pada periode kedua,” tegasnya.
Oleh karena itu, kata Rulli, pemerintah harus terus membenahi sektor perijinan usaha, membenahi tumpeng tindih proses perijinan di pusat dan daerah, membenahi sektor energi (ketersediaan listrik), membuka pasar baru di international market, sumber daya manusia yang akrab dengan internet things.
“Bonus demografi ini harus difasilitasi oleh pemerintah agar lebih produktif lagi. Pilar utamanya adalah memperbanyak jumlah entrepreneur,” tandasnya.
Pihaknya akan keliling berbagai kota dan menjalin sinergi dengan anak muda agar terjun ke dunia entrepreneur.
“Mari kita bergandengan tangan kolaborasi untuk saling memperkuat komunitas entrepreneur,” tutup Rulli. (AC212)