Komisi V DPR-RI Sambut Baik Kegiatan Bakti Sosial Dengan Rail Clinic
Indramayu,- PT. KAI (Persero) Daerah Operasional (Daop) 3 Cirebon menggelar pengobatan kesehatan gratis dengan Rail Clinic atau Kereta Kesehatan yang berlangsung di Stasiun Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Selasa (26/3/2019).
Selain pengobatan gratis, PT. KAI Daop 3 Cirebon menyerahkan bantuan kacamata gratis sebanyak 45 kepada siswa-siswi SD di UPT Pendidikan Jatibarang.
Dalam kesempatan tersebut turut hadir Deputi Vice President Daop 3 Cirebon beserta jajaran Daop 3 Cirebon, Muspika, Danramil, Polres, Jasa Raharya, Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, dan dihadiri Anggota DPR-RI Komisi V, Yoseph Umarhadi.
1. Kegiatan Positif
Dalam kegiatan tersebut, Yosep Umarhadi mengaku sangat terkesan dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh PT. KAI untuk melakukan bakti sosial di halaman Stasiun Jatibarang.
“Saya kagum dan mengapresiasi kepada PT. KAI, ada kegiatan sosial yang bersifat mobile dengan Rail Clinic,” ujar saat meninjau kegiatan bakti sosial.
Rail Clinic, kata Yoseph, adalah klinik yang berjalan dari stasiun ke stasiun di sepanjang Jawa dan juga Sumatra. PT. KAI memiliki empat rangkaian Rail Clinic yang terdiri dari 3 di Sumatra dan satu di Pulau Jawa.
“Kegiatan ini sudah berlangsung selama 3 tahun sejak tahun 2015. Ini suatu program kegiatan yang sangat bijaksana dan sangat menarik, serta sangat positif sekali,” ungkapnya.
Baca juga ya Periksa Kesehatan di Rail Clinic, Ibu Ini Baru Pertama Naik Kereta
2. Meningkatkan Pembelajaran Kepada Masyarakat
Menurut Yoseph, selama ini kita memiliki persepsi seakan-akan PT. KAI hanya terkait dengan pelayanan angkutan, baik itu orang maupun barang dari satu tempat ke tempat lain.
“Tetapi, ada suatu gagasan dan ide yang sangat bagus, dalam rangka untuk memberikan pelajaran atau meningkatkan pembelajaran kepada masyarakat dengan masalah kesehatan, dan juga pendidikan,” terangnya.
“Kami, Komisi V DRP-RI sangat menyambut positif dan mendukung, serta berharap bahwa kegiatan ini terus dilakukan sampai kapanpun, dalam rangka untuk mempercepat ketertinggalan masyarakat di desa-desa dari sisi pendidikan, kesehatan, dan perekonomian,” imbuh Yoseph.
3. Bisa Meniru Kegiatan PT. KAI
Tidak hanya kereta api dalam bidang transportasi, tetapi kata Yoseph, BUMN lain di bidang transportasi lainnya seyogyanya bisa mencontoh atau meniru kegiatan PT. KAI seperti ini.
“Tidak mengapa lah untungnya di kembalikan lagi kepada masyarakat dengan melaksanakan kegiatan sosial,” ungkapnya.
Mengenai Rail Clinic, menurut Yoseph, ada berbagai pelayanan kesehatan mulai dari mata, umum, kandungan, gigi, farmasi hingga ada perpustakaan.
“Ini ide yang kreatif dan unik. Jadi patut kita berikan acungan jempol yang positif,” tandasnya. (AC212)