Koma Lima Hari, Bocah 4 Tahun yang Digigit Ular Berbisa Meninggal Dunia
Cirebon,- Anak perempuan Adila Oktavia berusia 4 tahun asal Desa Pamengkan, Blok Wage RT 06 RW 07 Sumur Buah, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, meninggal dunia akibat gigitan ular berbisa.
Adila yang sempat koma selama lima hari di ruang PICU Rumah Sakit Daerah Gunung Jati (RSDGJ) Kota Cirebon ini menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 20.30 WIB.
Anak dari pasangan Rusmiati (24) dan Mukmin (25) ini dinyatakan koma oleh dokter Rumah Sakit Gunung Jati pada hari Sabtu (8/2/2020) pukul 06.00 WIB.
Baca Yuk : Ahli Pakar Snake Bites Tangani Bocah 4 Tahun yang Koma Karena Gigitan Ular
Kabar meninggalnya Adila langsung ramai di jagat maya, mulai dari media sosial hingga whatsapp group. Bahkan, banyak netizen yang mendoakan dan mengucapkan bela sungkawa untuk keluarga yang dtinggalkan.
Ayah Adila, Mukmin saat dihubungi mengatakan bahwa Adila meninggal dunia sekitar pukul 20.30 WIB dan langsung dibawa ke kediamannya di Desa Pemengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.
“Meninggal jam 20.30 WIB mas, sekarang mau dibawa ke rumah pakai ambulan,” ujar Mukmin, Rabu (12/2/2020) malam.
Adila yang digigit ular berbisa di rumahnya pada Jumat (7/2) malam ini sempat diberikan serum anti bisa ular hingga 10 vial oleh pihak rumah sakit Gunung Jati Kota Cirebon.
Bahkan, pihak rumah sakit Gunung Jati hingga mendatangkan ahli pakar snake bites perwakilan WHO dari Kementrian Kesehatan dr. Tri Maharani.
dr. Tri Maharani mengupayakan segala upaya untuk menyelamatkan anak tersebut agar bisa kembali pulih.
Baca Yuk : Begini Kronologis Bocah 4 Tahun yang Masih Koma Karena Digigit Ular
Menurut Wakil Direktur Rumah Sakit Daerah Gunug Jati, dr. Maria menjelaskan bahwa dr. Tri sedang berkomunikasi dengan guru dan profesor yang ada di Australia dan Thailand.
Selama lima hari dirawat di ruang PICU RSD Gunung Jati, Adila tidak ada perubahan yang signifikan hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Rabu (12/2) sekita pukul 20.30 WIB
Selamat Jalan Adila, semoga tenang dan keluargan yang ditinggalkan diberikan kesabaran. (AC212)