Kolaboratif Mahasiswa KKN UGJ dan Masyarakat dalam Mengisi Perayaan HUT RI ke-77

Cirebon,- Warga Blok Tumaritus desa Galagamba Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon menggelar acara istighosah dan do’a bersama. Kegiatan yang dihadiri ratusan jamaah tersebut berlangsung di perempatan Tumaritus, Selasa (16/8/2022).

Ketua Panita, Sakad mengatakan acara doa bersama diselenggarakan setiap malam 17 Agustus. Menurutnya, kegiatan ini sudah berlangsung lima tahun dengan pembiayaan swadaya masyarakat.

“Kegiatan doa bersama ini sudah berjalan lima tahun dan rutin diselenggarakan setiap malam 17 Agustus. Untuk biaya, kita dari swadaya masyarakat,” ujar Sakad didampingi Ketua RW 02, Casmira.

BACA YUK:  Kapolres Cirebon Kota Imbau Masyarakat yang Lakukan Mudik Untuk Lapor ke RT/RW Setempat

Sementara, tokoh setempat Juhari yang memimpin doa bersama menyampaikan doa bersama ini disamping sebagai bentuk mensyukuri kemerdekaan juga mengajak masyarakat khususnya generasi muda agar tidak memeriahkan hari kemerdekaan dengan hura-hura belaka.

Pada kesempatan acara tersebut hadir mahasiswa KKN dari UGJ Cirebon yg dipimpin langsung oleh kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat UGJ Cirebon, Harmono, SH, MH. Pihaknya menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Blok Tumaritis yang sudah memiliki kesadaran mengangkut sampahnya ke TPS.

Pada kesempatan itu juga Harmono memberi bingkisan berupa alat penunjang kerja kepada para pemuda yang menjadi sukarelawan penarik sampah dari rumah rumah di blok Tumaritus.

BACA YUK:  Bupati Imron Berikan Bantuan untuk Anak Yatim dan Guru Ngaji

Mulyana, salah seorang penarik sampah menyampaikan keluhan ada beberapa hal yang menjadi penghambat kerja narik sampah, yaitu jalan menuju TPS rusak, kondisi TPS sudah penuh serta gerobak sampah yang sudah reot.

Atas keluhan dari penarik sampah tersebut, Harmono dan mahasiswa KKN binaannya akan berusaha mencarikan solusinya. Pihaknya akan berkordinasi dengan pihak terkait, baik tingkat desa maupun tingkat kabupaten.

“Termasuk mencarikan jalan bagi tambahan pendapatan bagi para penarik sampah dengan cara memanfaatkan sampah organik,” kata Harmono.

BACA YUK:  Disdukcapil Kota Cirebon Terus Dorong Cakupan Kepemilikan KIA

Sekedar diketahui, UGJ pada semester ini menurunkan 1386 mahasiswa pada program Kuliah Kerja Nyata yang tersebar di wilayah kabupaten Cirebon, Kuningan dan Majalengka. Dengan mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Dalam Menciptakan Lingkungan yang Bersih, Hijau dan Produktif”, mahasiswa melakukan edukasi kepada masyarakat dalam menangani masalah sampah.

Caranya dengan melakukan pemilihan antara sampah organik dan anorganik, kemudian mengolahnya menjadi sesuatu yang produktif dan bernilai ekonomis. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *