Ketua Wilayah MBI Cirebon Resmi Dikukuhkan

Cirebon,- Ketua Wilayah Motor Besar Indonesia (MBI) Kota Cirebon resmi dikukuhkan pada Sabtu 14 Juli 2018 di Ballroom Apita Hotel, Jalan Tuparev, Cirebon.

Pada kesempatan tersebut, Pengukuhan Ketua Wilayah Kota Cirebon dibarengi dengan Pengkuhan dari Kota Depok dan Kota Tangerang oleh Ketua MBI Pusat.

Presiden MBI, Rio Castello mengatakan salah satu tugas pokok dalam kepengurusan MBI adalah menetapkan ketua dan pengurus wilayah MBI.

“Oleh karena itu, perlu adanya pengukuhan dan pengangkatan Ketua Wilayah untuk masa bakti 2018 sampai 2021,” ujarnya dalam sambutan.

Selain itu, Dr. H. Sarjono, Ketua Wilayah MBI Kota Cirebon yang baru saja diangkat mengatakan dengan diresmikannya MBI Cirebon untuk mewadahi para penghobi motor besar di Cirebon.

“Pada dasarnya, kami ingin menjadi pelopor ketertiban, keselamatan dalam berlalu lintas,” ujarnya kepada About Cirebon.

Kurang lebih ada 150 motor besar yang hadir pada pengukuhan Ketua Wilayah Kota Cirebon, Depok, dan Tanggerang, hadir pula dari wilayah Jakarta, Bekasi, serta Karawang.

Menurut Sarjono, sampai saat ini di wilayah Cirebon yang sudah tergabung dalam MBI Cirebon sebanyak 30 member. Karena, organisasi MBI Kota Cirebon baru diresmikan pada tahun ini.

Lanjut dia, bagi yang berminat bergabung dalam MBI syaratnya cukup memiliki motor besar dengan kriteria motor besar di atas 400cc.

“Tentunya untuk syarat khususnya tidak ada, yang terpenting di dalam komunitas MBI ini selalu menjaga kebersamaan dan kekompakan, serta tidak ada modus, politik dan SARA,” jelasnya.

Kemudian, kata Sarjono, dengan dikukuhkannya Ketua Wilayah MBI Cirebon, secara tidak langsung memancing pariwisata yang ada di Cirebon.

Tentunya juga, Sarjono menambahkan MBI Cirebon tidak lepas dari kegiatan sosial seperti menyantuni anak yatim, dan pemberian sembako kepada kaum duafa.

“Tetapi, kita tidak terlalu ekspos kegiatan-kegiatan tersebut, karena dilakukan diam-diam dan secara simbolis,” terangnya.

Ia berharap, kedepan MBI Cirebon terus bergerak maju, dinamis untuk menjadi wadah silaturahmi tanpa batas para bikers motor besar.

“Tentunya, kita ingin menghilangkan motor besar itu sebagai motor yang arogan, sombong dan lain sebagainya. Image itu akan kita hilangkan,” tutupnya. (AC212)