Ketua STIQ Al-Multazam Bawa Inspirasi Pendidikan Al-Qur’an dari 5 Benua

Kuningan,- Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran (STIQ) Al-Multazam, Agus Setiawan, dikenal sebagai “Dai 5 Benua” lantaran perjalanan dakwahnya yang menginspirasi dari 28 negara di lima benua. Agus Setiawan telah berkomitmen untuk memperkaya pendidikan Al-Qur”an di Indonesia dengan mengeksplorasi dan mengadopsi berbagai inspirasi dari berbagai budaya dan metode pembelajaran di seluruh dunia.

Agus Setiawan, yang menjabat sebagai Ketua STIQ Al-Multazam di Kuningan, Jawa Barat, menjadi sosok yang mencolok di dunia pendidikan Islam. Dalam perjalanannya yang melibatkan 28 negara dari lima benua, Agus mengumpulkan beragam pengalaman dan ide-ide inovatif yang kini diimplementasikan dalam sistem pendidikan Al-Qur’an di lembaga yang dipimpinnya.

BACA YUK:  Baznas Kota Cirebon Gelar Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pencatatan Zakat Fitrah

Salah satu tujuan utama perjalanan Agus adalah untuk mencari inspirasi tentang pendidikan Al-Qur’an yang dapat diterapkan secara efektif di lingkungan pendidikan Indonesia. Melalui kunjungannya ke negara-negara di benua Asia, Afrika, Amerika, Eropa, dan Australia, Agus memperdalam pemahaman terhadap metode pembelajaran Al-Qur’an yang telah terbukti sukses di berbagai belahan dunia.

“Dengan berkunjung ke berbagai negara, saya mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana pendidikan Al-Qur’an dapat diintegrasikan dalam konteks lokal dan global. Saya melihat berbagai metode pembelajaran yang dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan inspiratif bagi para mahasantri,” kata pria yang menuntaskan pendidikan doktoralnya di Universitas Kebangsaan Malaysia ini.

BACA YUK:  Hotel Santika Cirebon Tawarkan Harga Bukber Special untuk Member MyValue

Selain mendalami aspek akademis, Agus juga fokus pada nilai-nilai universal Islam yang dapat disosialisasikan melalui pendidikan. Ia berupaya menggali kearifan lokal dari setiap negara yang dikunjunginya dan mengaplikasikannya dalam kurikulum STIQ Al-Multazam.

“Inspirasi yang saya temui tidak hanya terbatas pada metode pengajaran, tetapi juga pada bagaimana kita dapat menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Ini termasuk memahami budaya setempat dan menciptakan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,” tambah Agus yang merupakan lulusan terbaik Asia di Universitas Al-Azhar, Mesir ini.

BACA YUK:  Sosialisasi PPKS, IPB Cirebon Siap Wujudkan Kampus yang Bebas Kekerasan Seksual

Dengan membawa pulang berbagai inspirasi dari berbagai benua, Agus Setiawan bertekad untuk menjadikan STIQ Al-Multazam sebagai pusat pendidikan Al-Qur’an yang unggul dan mampu mencetak generasi muslim yang berkualitas. Keberhasilan perjalanan dakwahnya memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia, sekaligus memperkaya keberagaman dalam sistem pendidikan Al-Qur’an di STIQ Al-Multazam. (*)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *