Kesulitan Bikin Skripsi, Tanya Website ini
Jakarta, 9 November 2016,- Membuat skripsi menjadi kewajiban mahasiswa untuk menyandang gelar sarjana. Praktis, penulisan skiprsi akan menemui banyak kendala. Mulai sulitnya mencari referensi, dosen pembimbing yang sibuk, sulit mengulah data hingga kesulitan mencetak.
Menjawab persoalan tersebut, lima mahasiswa Universitas (UI) membuat startup bernama INSTANID yang bergerak pada bidang penelusuran informasi skipsi.
“Ketika skripsi, tak jarang mahasiswa menemui kesulitan untuk mencari jurnal dan buku sebagai bahan rujukan. Kita hadir untuk membantu mencarikan referensi yang dibutuhkan,” ujar Chief Operating Officer (COO) INSTANID, Rizky Wirogo Cahyopramono, seperti yang dikutip About Cirebon Biro Jakarta dari laman UI, Rabu (9/11/2016).
Rizky bersama empat rekannya mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan, yaitu Rezky Rahmansyah, Argian Anggawa, Mahdianto, dan Irwin Pratama Putra berupaya supaya INSTANID mampu memberikan referensi yang tepat bagi pengguna.
Untuk itu, tersedia fitur chat yang menjadi media bagi pengguna dalam berkonsultasi langsung tentang bahan rujukan yang ingin dicari.
“Pihak INSTANID biasanya melakukan wawancara yang cukup mendetail seputar topik apa yang ingin dicari, kata kunci yang berhubungan, dan kata kunci apa yang tidak diinginkan,” terangnya.
Setelah kriteria bahan rujukan yang diinginkan jelas, pengguna hanya perlu menunggu maksimal 24 jam. Pengguna sendiri akan dibebankan Rp25 ribu hingga Rp75 ribu untuk satu jurnal yang diperlukannya.
“INSTANID bekerja sama dengan perpustakaan universitas, perpustakaan umum, dan perpustakaan khusus milik instansi tertentu sebagai penyuplai informasi,” tuturnya. INSTANID bisa langsung diakses melalui laman http://instanid.com.
Startup ini juga pernah menjadi salah satu pemenang UI Incubate 2016 yang dilaksanakan oleh Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis (DIIB) UI. (AC250)
