Katon Tourism Expo 2019 Akan Dihadiri Buyer dari Dalam dan Luar Negeri

Cirebon,- Menjelang event “Katon  Tourism Expo 2019” yang akan berlangsung pada tanggal 12 sampai 15 September 2019, persiapan sudah hampir rampung sekitar 80 sampai 90 persen.

1. Buyer Dari Luar Negri

Ketua Panitia Katon Tourism Expo 2019, Ismayasari mengatakan saat ini panitia sedang mematangkan event di hari H, rangkaian-rangkain acara di pastikan dengan para sponsor.

“Untuk perubahan acara sendiri tidak berarti, karena perubahan itu seperti hal-hal yang menyangkut pihak ketiga seperti hotel,” ujarnya saat ditemui di Mantera Rattan Cirebon, Blok Sitelan, Desa Kertasari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Sabtu (31/8/2019).

Lanjut Ismaya, pada event Katon Tourism Expo 2019 sambutannya sangat luar biasa dan diluar dugaan sebelumnya, karena ada buyer yang berpartisipasi dari luar negeri.

“Ada buyer yang dari Turki, Malaysia, Singapore, dan Thailand,” ungkpanya.

Ismaya memastikan, peserta Katon Turism Expo 2019 yang berasal dari luar negeri tersebut dipastikan hadir, karena mereka sudah konfirmasi akan hadir.

2. Tertarik Dengan Wisata Budaya dan Religi

BACA YUK:  Ini yang Dilakukan Warga Binaan Lapas Cirebon Selama Ramadan

Kehadiran buyer dari luar negri, menurut Ismaya, ternyata tanggapan dari mereka sangat tertarik dengan Indonesia, karena ada wisata budaya dan religi.

“Mereka sangat tertarik dengan ada kunjungan Nadran, sama kunjungan ziara ke Makan Sunan Gunung Jati,” bebernya.

Di Cirebon, kata Ismaya, setelah kita telisik mecari potensi wisata sampai ke desa-desa, ternyata di Cirebon banyak sekali potensi yang harus diangkat.

“Seperti contohnya Mantera Rattan. Ini merupakan salah satu destinasi wisata belanja akan kita angkat dalam event Katon Tourism Expo 2019,” terangnya.

Di Mantera Rattan, tambah Ismaya, ada sesuatu yang sangat menarik untuk dikunjungi. Seperti wisata belanja rotan yang tidak kalah dengan galeri belanja yang ada di luar negri maupun ibu kota.

“Ternyata di Cirebon sangat luar biasa, bahkan disini kita temukan sesuatu yang unik seperti wisata edukasi belajar menganyam rotan,” jelasnya.

“Wisata edukasi menganyam rotan ini kemungkinannya menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Cirebon,” imbuhnya.

3. Wisata Belanja dan Edukasi

Sementara itu, Doni Fahrin, selaku General Manager Mantera Rattan Cirebon mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI).

BACA YUK:  DPRD Kota Cirebon Bentuk Pansus LKPj Walikota Cirebon 2024

“Sehingga dengan kegiatan ini, Cirebon lebih tereksplore. Dan saya berharap Cirebon itu nantinya ada yang bisa membuat kangen,” ungkapnya.

“Jadi orang yang datang ke Cirebon rasanya seperti datang ke Yogyakarta, walaupun tidak ngapa-ngapain kangen gitu loh,” tambahnya.

Pihaknya berharap, dengan adanya event Katon Tourism Expo 2019 ini, referensi wisata di Cirebon tidak monoton, dan akhirnya lebih tereksplore lagi, lebih banyak lagi dan kalau orang datang ke Cirebon tidak jenuh.

“Jadi dari wisata alam sampai edukasi, nanti tersedia. Nah kalau di Mantera sendiri konsepnya adalah menjadi bagian dari destinasi wisata yang ada di Cirebon, khususnya wisata belanja rotan,” terangnya.

“Lalu, kita juga tidak hanya belanja saja, karena tidak semuanya ingin berbelanja. Tapi, kita menyuguhkan tempat yang ada edukasinya, sehingga orang yang datang mendapatkan pengalaman,” imbuhnya.

Bukan hanya pengalaman belanja dan mencari barang-barang unik dan berbeda, tetapi kata Doni, yang datang bisa menambah referansi keterampilan untuk anak-anak sekolah maupun instansi.

BACA YUK:  Kerja Sama dengan Cirebon Tiket, Sociamedic Clinic Berikan Harga Spesial Treatment Hemat

“Di industri rotan sendiri sebetulnya yang menjadi PR adalah regenerasi sangat minim sekali. Mudah-mudahan dengan adanya wisata edukasi ini nantinya ada bibit baru untuk mengembangkan industri rotan,” pungkasnya.

4. KTE Menjadi Fairnya Cirebon

Selain itu, Ketua DPC ASPPI Wilayah III Jawa Barat, Abdul Rojak menambahkan dukungan dari pemerintah daerah dengan adanya kegiatan Katon Tourism Expo (KTE) 2019 ini sudah ada.

“Tetapi untuk kedepan, dukungan pemerintah akan lebih besar lagi. saya berharap KTE ini jangan berhenti sampai disini, bisa berkelanjutan terus,” ujarnya

“Umpamanya Jakarta punya Jakarta Fair, Palembang punya Sriwijaya Fair, mengapa kita ngga bisa bikin Katon Tourism Expo ini menjadi Fairnya Cirebon. Itu harapan kita kedepannya,” tambah Rojak.

Selesainya acara KTE 2019, kata Rojak, bisa berdampak multi efek yang sangat luar biasa. Sehingga, yang tadinya tidak mengenal Cirebon, Cirebon bisa betul-betul Katon. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *