Kantor Imigrasi Cirebon Menuju Predikat WBBM

Cirebon,- Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cirebon melakukan Komitmen Bersama pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) UPT Imigrasi Kanwil Kementrian Hukum dan HAM Jawa Barat.

Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Imigrasi Kelas III TPI Cirebon, Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, Kedawung, Kabupaten Cirebon, Rabu (30/1/2019).

Hadir dalam acara Komitmen Bersama, Direktur Jendral Imigrasi, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, Lima UPT Imigrasi Kanwil Kementrian Hukum dan HAM Jawa Barat, Forkopimda Kota dan Kabupaten Cirebon.

1. Wujudkan WBBM

Direktur Jendral Imigrasi, Dr. Ronny F Sompie mengaku bangga terhadap Kantor Imigrasi kelas II TPI Cirebon di bawah pimpinan M. Tito Andrianto, memiliki komitmen yang kuat untuk membangun zona integritas di kantornya.

“Ini komitmen berkaitan erat dengan integritas, kemudian bagaimana mereka secara bersama-sama bisa mewujudkan WBK dan itu sudah diberikan oleh Menpan pada tahun 2018 lalu,” ujarnya kepada awak media usai acara.

BACA YUK:  Pastikan Logistik Pemilu Aman, Kapolres Cirebon Kota Tinjau Gudang Logistik di Kecamatan Gunung Jati

Lanjut Ronny, setelah mendapat predikat WBK, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cirebon ingin melanjutkan kembali untuk menjadi Wilayah Birokrasi Bersih Melayani pada tahun 2019.

“Kami melihat, bagaimana cara pelayanannya memang sudah sesuai dengan kebutuhan persyaratan, apabila diajukan sebagai salah Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk meraih predikat WBBM,” ungkapnya.

2. Menyiapkan Mobile Unit

Untuk mendapatkan predikat WBBM, Ronny menjelaskan bahwa mereka (Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cirebon) harus memberikan sikap pelayanan atau mindset, bahwa harus memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

“Kalaupun di dalam bagian tugas dan fungsi keimigrasian itu ada pegawasan keimigrasian, itu juga dilaksanakan dalam rangka pelayanan juga,” kata Ronny.

“Bagaimana juga, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cirebon menyiapkan mobile unit untuk melaksanakan kegiatan ke kecamatan-kecamatan, itu juga untuk jemput bola apabila memang masyarakat yang sudah dikoordinir menunggu jadwal perkecamatan dan bergantian,” imbuhnya.

3. Bekerja sama untuk pembayaran

Pihaknya berencana, akan bekerja sama apakah dengan bank yang berada di kecamatan untuk pembayaran pembuatan paspor.

BACA YUK:  Peringati Hari Baznas, Bupati Cirebon Dorong Masyarakat Salurkan Zakat Melalui Baznas

“Demikian juga dengan Kantor Pos Indonesia, karena ada juga setiap kecamatan, mereka menerima untuk pembayaran sekaligus untuk mengirim paspor apabila sudah dicetak di kantor Imigrasi untuk dikirim ke masing-masing pemilik paspor,” imbuhnya.

4. Hanya 4 Kantor yang Memenuhi Syarat

Lanjut Ronny, dari lima kantor Imigrasi yang didaftarkan untuk menuju predikat WBK hanya empat kantor Imigrasi yang memenuhi syarat mendapat predikat WBK dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi (Kemenpar RB).

Keempat kantor Imigrasi tersebut diantaranya Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Blitar, dan Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cirebon.

“Satu yang tidak lolos yaitu Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Selatan, mereka pada saat di survei kemudian dinilai tidak memenuhi syarat,” katanya.

5. Target 2019 predikat WBK

Menurut Ronny, pada tahun 2019 ini pihaknya menargetkan untuk predikat WBK sebanyak 60 kantor Imigrasi maupun Rumah detensi imigrasi yang diikut sertakan.

BACA YUK:  Info Loker ! Lowongan Kerja Terbaru di AIDHA Group Maret 2024

“Yang mengajukan untuk WBK ini ada 33 Kanwil dari setiap provinsi. Kebetulan yang mengajukan pada tahun ini sekitar 60 kantor yang bisa kita perjuangkan untuk membangun zona integritas di kantor masing-masing,” jelasnya.

Sedangkan, kata Ronny, untuk yang mengajukan predikat untuk menuju WBBM yaitu empat kantor Imigrasi yang sudah meraih predikat WBK kemarin.

“Karena baru pertama kali tahun 2018 imigrasi ikut didalam program membangun zona integritas, sehingga empat kantor yang dipilih menjadi predikat WBK,” terangnya.

6. Persiapan Menuju WBBM

Selain itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cirebon, M. Tito Andrianto mengatakan tantangan hingga mendapatkan predikat WBK pada tahun 2018 yaitu mempertahankan 3S (Senyum, Sapa, dan Salam).

“Kemudian kita juga perbaiki lagi pelayan-pelayan kami,” ujarnya.

Lanjut Tito, untuk menuju predikat WBBM pihaknya sedang mempersiapkan paspor masuk desa dan penilaian langsung IKM kepada petugas. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *