Kak Seto Lantik Pengurus LPAI Kota Cirebon

Cirebon,- Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) pusat, Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto melantik pengurus LPAI Kota Cirebon periode 2023-2028. Pelantikan pengurus LPAI Kota Cirebon dilaksanakan di Pendopo 76 Makodim 0614, Jalan Pemuda, Kota Cirebon, Kamis (9/3/2023).

Dalam pelantikan pengurus LPAI Kota Cirebon, Kak Seto berpesan kepada pengurus LPAI periode 2023-2028 mengatakan dalam upaya mewujudkan Cirebon yang layak anak, maka kita harus betul-betul peduli terhadap perlindungan anak. Seperti mewujudkan sekolah yang ramah anak, berbagai tempat yang layak anak, termasuk keluarga yang layak anak dari tingkat kota hingga tingkat RT.

“Salah satu yang harus digagas oleh LPAI adalah mewujudkan pemberdayaan masyarakat, karena perlindungan anak perlu orang sekitar. Bukan hanya tugas pemerintah, bukan hanya tugas aparat, tetapi juga tugas masyarakat dan tugas orang tua,” ujar Kak Seto.

BACA YUK:  Pastikan Logistik Pemilu 2024 Tepat Jumlah, Panwascam Kejaksan Lakukan Pengawasan

Dalam hal ini, kata Kak Seto, salah satu gagasan yang harus dikembangkan adalah membentuk adanya seksi perlindungan anak di setiap RT. Karena dalam organisasi RT ada yang namanya Ketua RT, Wakil Ketua RT, seksi kebersihan, seksi keamanan, seksi acara.

“Mungkin dalam kepengurusan RT bisa ditambah lagi dengan seksi perlindungan anak di tingkat Rukun Tetangga. Sebagai catatan, bahwa kota pertama yang mendapatkan rekor Muri, yang seluruh RT sudah ada seksi perlindungan anak adalah Kota Tangerang Selatan tahun 2011, kemudian dilanjut Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bitung, dan selanjutnya mudah-mudahan Kota Cirebon,” kata Kak Seto.

BACA YUK:  Indocement Gelar Kegiatan Sosial dan Keagamaan di Bulan Ramadan

Dengan adanya seksi perlindungan anak di tingkat RT, menurut Kak Seto, bisa dengan mudah apabila ada pengaduan. Selain itu, tugas dari seksi perlindungan anak tingkat RT ini juga untuk mengkampanyekan langkah-langkah awal perlindungan anak.

“Karena sekarang bukan jamannya lagi mendidik anak dengan cara kekerasan. Mohon kiranya LPAI Kota Cirebon merapatkan barisan untuk bekerjasama dengan daerah setempat, dalam hal ini dengan dinas terkait dan instansi lainnya, agar anak-anak juga merasa nyaman,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua LPAI Kota Cirebon, Sonia Dwi Wahyuni mengatakan setelah dikuhkuhkannya pengurus LPAI Kota Cirebon periode 2023-2028, akan menjalankan program yang telah disusun, salah satunya mengatasi masalah bullying, terutama di sekolah dan di lingkungan anak-anak.

BACA YUK:  Sukses Jadi Food Blogger, Kini Irfan Qursyan Rambah Bisnis Kuliner Si Paling Mercon

“Program kedepannya, saya ingin anak-anak lebih kreatif untuk dengan cara memberikan pelatihan membuat kerajinan. Sehingga, anak-anak bisa berkreasi membuat handycraf dan produktif,” ujarnya.

Pihaknya berharap, anak-anak di lingkungan sekolah ataupun dilingkungan tempat tinggalnya bisa menangani bersama-sama untuk menuntaskan dari bahaya narkoba, kekerasan dalam anak-anak, pelecehan seksual, dan lainnya.

“Kami berharap semua lapisan masyarakat dan seluruh instansi bisa saling bersinergi untuk melindungi, mengayomi, menyayangi, dan melindungi anak-anak kita. Semoga Indonesia dan Cirebon khususnya bisa membina anak-anak dengan baik,” tandasnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *