Jelang Ramadan dan Stabilisasi Harga, Pemkot Cirebon Gelar Gerakan Pangan Murah

Cirebon,- Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) menggelar kegiatan gerakan pangan murah dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Kebonpelok, Kota Cirebon, Kamis (23/2/2023).

Selain diselenggarakan di Lapangan Kebonpelok, kegiatan gerakan pangan purah tersebut diselenggarakan secara serentak di lima kecamatan di Kota Cirebon. Kebutuhan pokok yang dijual dalam kegiatan ini yaitu beras, minyak goreng, bawang merah, bawah putih, cabai merah, gula pasir, hingga telur ayam.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengatakan melalui kegiatan ini untuk memastikan pasokan dan keterjangkauan harga, agar betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat. Dan hari ini, lanjut Agus, dimulai kembali setelah sebelumnya sudah dilakukan cukup lama.

“Karena memang antusias masyrakat terhadap kegiatan gerakan pangan murah ini di setiap kecamatan sangat tinggi. Sehingga kita akan lakukan mulai hari ini sampai menjelang puasa dan lebaran, supaya masyarakat bisa memenuhi kebutuhan dengan harga terjangkau, bahkan lebih rendah dari HET (harga eceran tertinggi),” ujar Agus.

BACA YUK:  Kota Cirebon Kirim 4 Perwakilan Ikuti Kontes Juara Anak Sholeh Tingkat Provinsi Jabar

Dengan kegiatan ini juga, menurut Agus, bisa mengendalikan inflasi, karena bulan Januari 2023 inflasi kita cuukup tinggi sebesar 1,17 persen. Kebutuhan pokok ini menjadi bagian dari penyumbang inflasi yang cukup besar, disamping ada kenaikan harga air minum.

“Tapi biasanya menjelang puasa ini, kebutuhan pokok masyarakat pasti mengalami peningkatan. Sehingga, kita dorong operasi pasar tidak dipasar, tetapi langsung ditengah-tengah masyarakat, karena memang masyarakat mudah mengakses dan harga murah, serta tanpa ada biaya transportasi,” kata Agus.

Pihaknya berharap, kegiatan ini bisa dilakukan secara berkala sampai dengan hari raya Idul Fitri mendatang. Supaya, kata Agus, kebutuhan pokok masyarakat stabil. Karena, tambah Agus, penyumbang inflasi di Kota Cirebon pada Januari 2023 yakni, beras, telur, bawang, cabai dan juga kenaikan tarif air minum (PDAM).

BACA YUK:  RKPD Tahun 2025, DPRD Kota Cirebon Usulkan 3 Program Prioritas

“Mudah-mudahan hal ini sudah terhitung kenaikannya dan kita akan kendalikan bahan pokok menjelang bulan puasa dan hari raya,” tandasny.

Sementara itu, Kepala DKPPP Kota Cirebon, Ir. Yati Rohayati menambahkan dalam kegiatan gerakan pangan murah, kebutuhan pokok yang dijual dengan harga murah yaitu beras, telur, bawang merah, bawang putih, cabai, dan minyak goreng. Untuk beras, lanjut Yati, pembelian menggunakan kupon.

“Gerakan pangan ini kita lakukan serentak di seluruh Kecamatan di Kota Cirebon. Ke depan untuk pembelian beras kan terus kita tingkatkan, sehingga bisa mencakup seluruh masyarakat,” singkatnya.

Ditempat yang sama, Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Budi Sultan menjelaskan ketersedian beras jelang bulan ramadan di Kota Cirebon aman. Sampai saat ini, lanjut Budi, pihaknya mengimbangi permintaan dari Pemkot Cirebon.

BACA YUK:  Info Loker ! Lowongan Kerja Terbaru di Army Online Shop April 2024

“Untuk kegiatan ini kita siapkan 10 ton dan memang sesuai permintaan. Namun selanjutnya secara berkala akan kita lakukan evaluasi. Kalau dalam kegiatan ini tidak dapat, kedepannya pasti kita akan naikkan,” pungkasnya.

Dalam gerakan pangan murah, cabai setan dijual dengan harga Rp. 13 ribu per 1/4 kg, cabai merah Rp. 10 ribu per 1/4 kg, telur ayam Rp. 23 ribu per kg, beras medium kualitas premium dijual dengan harga Rp. 9.400 per kg, minyak goreng curah kemasan Rp. 13.900 per liter, gula pasir Rp. 12.500 per kg, dan bawang putih Rp. 24 ribu per kg. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *