Jalan Rusak di Cangkring Plered Hampir 2 Tahun, Pengusaha Hingga Buyer Luar Negeri Mengeluh

CIREBON – Sejumlah pengusaha manufaktur di Kabupaten Cirebon mengeluhkan jalan rusak yang terjadi di Jalan antara Cangkring Tegalwangi Kecamatan Plered.

Bahkan, keberadaan jalan rusak ini disorot sejumlah buyer (pembeli) dari berbagai negara yang melakukan kunjungan di lokasi pabrik mereka.

Salah satu pengusaha manufaktur, Muhammad Akbar menyebut jika pihaknya sering mendapatkan komplain dari buyer yang mengeluhkan kondisi jalan rusak di sekitar lokasi pabriknya. Kondisi tersebut diakuinya sudah berlangsung lebih dari 2 tahun.

“Pembeli kita bukan hanya dari lokal tapi juga dari mancanegara. Beberapa buyer bergumam ‘ini jalan jelek sekali ya’,” ujar Akbar.

BACA YUK:  Semarakkan Isra Miraj, PT KAI Daop 3 Berikan Souvenir untuk Penumpang Cilik yang Hafal Surat Al-Quran

Dari data yang dimilikinya, ada 20 pabrik manufaktur seperti rotan dan kayu yang berada di kawasan tersebut. Setiap bulan pabrik-pabrik ini hampir didatangi 1-2 pembeli asal luar negeri seperti Timur Tengah, Asia, Eropa, Australia hingga Amerika.

“Padahal jalan rusak ini sebagai tampilan kondisi Indonesia khususnya Kabupaten Cirebon,” ujarnya.

Ditambahkan akbar, Pemerintah Kabupaten Cirebon seharusnya dapat memperbaiki jalan rusak yang dilalui kendaraan di kawasan tersebut. Ini dilakukan untuk meningkatkan perekonomian Kabupaten Cirebon.

“Karena kita basic (dasar)nya untuk ekspor, artinya kita searah dengan arahan himbauan dari bapak presiden Jokowi untuk menumbuhkan devisa ekspor, maka kami sebagai eksportir harapannya infrastuktur harus memadai demi lancarnya kita dalam roda perekonomian,” tambahnya.

BACA YUK:  Info Loker! Lowongan Kerja Terbaru untuk Browie Official bulan Februari 2024

Keluhan yang sama juga diakui warga sekitar yang mengaku jalan rusak ini sudah berlangsung lama. Penyebab jalan rusak ini karena banyaknya kendaraan besar yang melintas dan diperparah dengan musim hujan.

“Banyak mobil-mobil besar seperti kontainer, fuso lalu lalang di jalan ini. Ditambah jika hujan ada genangan buat jalan semakin rusak,” ujar Wawan, warga sekitar yang ditemui.

Wawan menambahkan sering melihat kecelakaan di jalan tersebut. Apalagi jika sedang hujan banyak sepeda motor yang jatuh karena lubang di jalan tersebut tertutup air.

BACA YUK:  PAPDI Cabang Cirebon Gelar Symposium on Internal Medicine

“Banyak yang kecelakaan jatuh karena lubangnya gak kelihatan, taunya lubangnya gede apalagi ujan kayak gini,” ungkapnya.

Warga pun mengaku belum pernah melihat jalan tersebut ditambal atau diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon.

“Belum ada (perbaikan),” tutupnya.

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *