Jagakali Art Festival Menyuarakan Lingkungan Lewat Seni dan Budaya

Cirebon, 15 September 2016,- Jagakali Art Fest 5 dengan tema “Nyanyian Sungai” merupakan kegiatan tahunan dari Sinau Art, komunitas yang bergerak di seni rupa menggelar Charity live art performdi di Famouz Café, Jalan Tuparev, Kamis (15/09/2016).

Nico, penggagas Jagakali mengatakan, setiap tahun kita mengadakan seperti kenaikan kelas atau peringatan hari jadi, tapi mencoba di acara ini kita kumpulkan teman-teman seniman untuk reuni dan mereka kita kasih ruang untuk berekspresi.

Kaos Jagakali yang dijual untuk charity

Kaos Jagakali yang dijual untuk charity

 

BACA YUK:  Gebyar NETAONE 2024 SMPN 1 Tengah Tani Usung Spirit Kebhinekaan Global

Perkembangan dari Jagakali pertama hingga keempat semakin berkembang dan akhirnya kita menyuarakan lingkungan lewat seni dan budaya. Jagakali Art Fest 5 akan berlangsung di danau Setupatok pada tanggal 23 – 25 September 2016.

Ada sekitar 50 komunitas yang terlibat dari mulai komunitas seni rupa untuk pameran, performance, mural, membuat kolaborasi dengan warga membuat karya-karya baru.

“Untuk seni pertunjukan, kita akan ada workshop pementasan seperti Wanggi Hoed, ada teman-teman dari SMA Farmasi Muhammadiyah membuat theater dan dari Keraton Kacirebonan membuat pementasan,” ujarnya kepada About Cirebon.

BACA YUK:  H+6 Lebaran 2024, Secara Umum Inflasi di Jabar Terkendali

Charity yang digelar di Famouz Café, Jagakali Art Fest 5 dengan menjual kaos, pin, mengumpulkan barang-barang bekas dengan dijual murah dan Jagakali ngamen di setiap tempat ramai dan kita buat kegiatan charity.

Penampilan Jagakali Percussion Feat Agung Cajon

Penampilan Jagakali Percussion Feat Agung Cajon

“Berharap komunitas yang ada di Cirebon bahkan se-Indonesia, bisa membuat suara kalau kita bersatu. Kita bisa meneriakkan tentang lingkungan, budaya dan seni kalau kita mau bergabung dan tanpa harus menunggu bantuan dari siapapun, karena kita sudah ketinggal jauh, jadi kita akan didengar kalau kita bersama,” tutupnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *