Jagakali Art Festival, Kampanyekan Lingkungan Melalui Seni dan Budaya

Cirebon,- Jagakali Art Festival (JAF) kembali digelar. Kali ini, di Kali Pacit yang berlokasi di Harjamukti, Kota Cirebon menjadi tempat diselenggarakannya JAF ke-7 tahun 2018.

JAF ke-7 tahun 2018 ini yang bertajuk “Tamba” akan berlangsung selama tiga hari mulai hari ini Jumat (19/10) sampai Minggu (21/10/2018).

Nico Broer Permadi, selaku Founder Jagakali Art Festival mengatakan kegiatan JAF memiliki konsep yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu mengkampanyekan tentang isu-isu lingkungan melalui seni dan budaya.

“Jagakali lingkungan, artnya seni, dan festivalnya adalah eventnya. Jadi, melalui seni dan budaya, kita bisa menyampaikan isu-isu lingkungan, bisa menyampaikan betapa pentingnya menjaga alam, pentingnya menjaga air, pentingnya menjaga hutan, itu melalui seni budaya,” ujarnya kepada About Cirebon, Jumat (19/10/2018).

BACA YUK:  Inilah Risiko Pneumonia Meningkat di Usia Dewasa Hingga Lanjut Usia, Patut Diwaspadai

Lanjut Nico, kalau kita mengajak orang untuk berkumpul di satu tempat mendengarkan ceramah tentang lingkungan, pasti mereka akan jenuh. Sehingga, konsep yang dipakai untuk mengkampanyekan adalah melalu event-event.

“Eventnya anak muda, menarik sebanyak mungkin anak muda. Bahkan yang sudah bergabung di acara ini sudah mencapai 195 komunitas dari seluruh Indonesia dan luar negeri,” ungkapnya.

Menururt Nico, mereka datang ke acara JAF dengan senang hati, mereka datang tanpa diundang, dan mereka mendengarkan apa yang Jagakali Art Festival kampanyekan.

BACA YUK:  Milad Baznas ke-23, Baznas Kota Cirebon Hadirkan Kegiatan Sosial

“Menurut saya, cara seperti ini lebih efektif daripada kita harus ngumpulin orang di hotel, kasih makan, suruh dengerin ceramah tentang lingkungan, pasti bete,” katanya.

Jagakali Art Festival ke-7 tahun 2018 dengan mengusung tema “Tamba” yang artinya adalah obat.

“Lingkungan kita rusak, dan Jagakali Insyaallah bisa menjadi obat untuk mengobati. Minimal, tempat yang kita gunakan saat ini kita bersihkan, kita fungsikan sebagaimana fungsinya, kita tanami pohon lagi, dan kita lindungi satwanya,” jelas Nico.

Lebih lanjut, Nico menjelaskan bahwa pada acara Jagakali Art Festival yang ke-7 ini dihadiri teman-teman dari luar negeri seperti Amerika, Kroasia, Mexico, Filipina, dan Korea.

BACA YUK:  Kerja Sama dengan Cirebon Tiket, Sociamedic Clinic Berikan Harga Spesial Treatment Hemat

“Mereka yang datang dari luar negri merupakan seorang aktivis lingkungan, tapi modelnya sama mengkampanyekan tentang lingkungan melalui seni,” bebernya.

Kegiatan Jagakali Art Festival akan diisi dengan berbagai kegiatan, seperti workshop, penampilan seni dan budaya, dan ada juga penampilan Jazz dari Cirebon yang akan berkolaborasi dengan teman-teman dari luar Cirebon, serta workshop dari teman-teman MCX Indonesia. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *