IPB Invada Cirebon Gabungkan STIBA dan STIKIP Invada dengan Miliki 5 Prodi S1
Cirebon,- Institut Pendidikan dan Bahasa (IPB) Invada Cirebon merupakan perguruan tinggi yang memiliki lima program studi (Prodi) Sarjana Strata Satu (S1). Kampus yang berlokasi di Jalan Brigjen Darsono Bypass No. 20, Kabupaten Cirebon ini merupakan gabungan dari dua perguruan tinggi.
Dua perguruan tinggi sebelumnya yakni Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa (STIBA) Invada dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Invada Cirebon. Lima Prodi yang dimiliki yakni S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), S1 Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), S1 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK), S1 Bahasa Inggris, dan S1 Bahasa Jepang.
“IPB Invada Cirebon merupakan gabungan dari dua sekolah tinggi yaitu STIBA Invada dan STKIP Invada Cirebon. Dari dua sekolah tinggi ini berubah menjadi institut,” ujar Rektor IPB Invada Cirebon, Dr. Mahfud, M.Si., M.Kom kepada About Cirebon, Senin (7/3/2022).
Mahfud menjelaskan Program Studi di IPB Invada Cirebon merupakan gabungan dari dua sekolah tinggi tersebut dan tidak berubah. Bahkan dengan bergabung menjadi institut, masing-masing Prodi di IPB Invada Cirebon memiliki ciri khas tersendiri.
Rektor IPB Invada Cirebon
Dari semua prodi yang dimiliki mempunyai kemampuan ciri khas yang dibuat masing-masing. Sehingga mimpi dari IPB ini menjadikan lulusannya jangan sampai hanya berorientasi untuk bekerja.
“Ke depan IPB ini harus lebih berkembang, makanya kami memiliki visi untuk bisa menjadikan institut yang lebih maju, lebih visioner, lebih punya bidang akademis dari prodinya. Karena, kalau tidak seperti ini, tidak akan memiliki keunggulan,” ungkap Mahfud.
Seorang sarjana, kata Mahfud, harus mempunyai suatu pemikiran yang visioner, interaktif, dan inovasi. Sehingga, dengan memiliki inovasi dan kreativitas bisa bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Untuk menghasilkan lulusan yang visioner, interaktif dan inovasi, dosen-dosen di IPB Cirebon ditekankan untuk mengembangkan inovasi dan kreativitas para mahasiswanya.
“Mahasiswa jangan disentuh oleh otak kirinya saja, tetapi bagaimana bisa menyentuh otak kanan dan dapat menghasilkan kreativitas dan inovasi. Inilah keunggulan yang dimiliki oleh IPB Invada Cirebon. Jadi setelah lulus, jangan sampai jadi sarjana pengangguran, tapi bagaimana mereka ini bisa menghadirkan inovasi” katanya.
Perkuliahan di IPB Invada Cirebon
Kelebihan dari prodi yang dimiliki IPB Invada Cirebon, tambah Mahfud, berbeda dari prodi sebelumnya saat masih STIBA dan STKIP Invada Cirebon. IPB Invada Cirebon sudah merancang menjadi Kampus Merdeka.
“Jadi lima prodi ini bukan hanya mempelajari masing-masing bidangnya, tetapi di setiap prodinya dibekali dengan tiga kemampuan. Tiga kemampuan itu seperti bahasa Inggris, bahasa Jepang dan teknologi. Dan juga salah satunya ada tecnopreneurship,” jelasnya.
Sekarang ini, kata Mahfud, kenapa ada tecnopreneurship, karena saat ini eranya sudah digital baik itu yang mau jadi guru atau non guru. Hal ini sangat dibutuhkan, seperti digital content, content writer dan lain sebagainya. Oleh karena itu, semua prodi harus menguasai itu semua.
“Selain itu, semua prodi pada saat semester 7 ada magang. Dan magangnya akan dilepas di berbagai negara maupun di dalam kota. Tapi disitu mereka belajar dengan masyarakat untuk mengaplikasikan ilmunya. Jadi IPB Invada Cirebon ini membentuk mahasiswa tidak hanya condong di bidangnya, tetapi bisa berkarya di bidang bisnis dan teknologi,” paparnya.
Ruang praktek kuliah
Untuk diketahui, mahasiswa IPB Invada Cirebon tidak hanya dari Cirebon namun banyak juga yang berasal dari luar wilayah Cirebon, bahkan ada mahasiswa dari luar Pulau Jawa dan juga luar negeri. (AC212)
