Inspiratif ! Pemuda RW 02 Kacirebonan Kota Cirebon Manfaatkan Limbah Sampah Pasar Organik Menjadi Pakan Ternak Kambing

Cirebon,- Pemuda asal RW 02 Kacirebonan, Kelurahan Pulasaren, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon memanfaatkan sampah organik dari pasar menjadi pakan ternak. Aktivitas tersebut ternyata sudah berjalan selama 1 tahun 6 bulan.

Bahkan, dengan pemanfaatan sampah organik dari pasar untuk pakan ternak, dapat menekan ongkos biaya pangan ternak itu sendiri. Selain itu, dapat juga mengurangi sampah organik yang ada di pasar.

Pembina Pemuda RW 02 Kacirebonan, Ahmad Syauqi mengatakan melihat kondisi Pasar Jagasatru Kota Cirebon dengan debit sampah yang mencapai 2-3 ton perhari, membuat pemuda RW 02 Kacirebonan ini memanfaatkan kondisi tersebut. Selain bisa menjadi pupuk organik, limbah pasar organik ini bisa dijadikan pakan ternak yang ramah lingkungan.

“Artinya pakan ternak dari limbah sampah organik ini tidak banyak menggunakan unsur lain seperti kimiawi untuk memberikan pakan ternak. Ini juga merupakan salah satu untuk menjaga kesehatan ternak itu sendiri,” ujar Syauqi saat ditemui About Cirebon, Rabu (7/6/2023).

BACA YUK:  Info Loker! Lowongan Kerja Terbaru untuk Skalelagge House di bulan Februari 2024

Banyaknya limbah sampah organik dari pasar ini, kata Syauqi, tentunya harus dimanfaatkan juga oleh pemerintah. Sehingga, pemerintah harus turun langsung untuk mengelola limbah-limbah pasar ini ini menjadi suatu produk yang lebih bermanfaat.

“Ketika dilihat bahwa kondisi hari ini, ternak itu juga salah satu hal yang bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, tidak ada salahnya limbah tersebut kemudian di kelola dan diolah menjadi pakan ternak yang baik,” katanya.

Selain itu, menurut Syauqi, dalam memilih limbah sampah organik itu tentunya juga harus selektif. Karena, untuk mencapai nutrsi dan gizi kepada hewan ternak itu juga perlu dilakukan dengan baik.

“Limbah sampah organik dari pasar itu tidak semuanya bisa diolah menjadi pakan ternak. Kebetulan ternak kita adalah kambing, sehingga perlu ada pemilihan. Karena untuk kambing itu sendiri, sayuran yang memiliki kadar air yang tinggi itu dihindari,” jelasnya.

BACA YUK:  Disdukcapil Kota Cirebon Pastikan Stok Blangko e-KTP Aman Sampai Akhir Januari 2024

“Namun beda halnya ketika kita bisa mengelola limbah sampah organik ini menjadi pakan ternak untuk ayam dan lainnya. Karena semua sayuran bisa dimanfaatkan pakan ternak itu sendiri,” sambungnya.

Walaupun beternak di daerah pemukiman yang padat penduduk, Syauqi juga melakukan pengelolaan kandang yang baik. Hal ini agar tidak menjadikan lingkungan sekitar menjadi masalah baru. Untuk itu, pihaknya melakukan manajemen pengelolaan dengan memenuhi unsur-unsur tertentu.

“Ketika bau kandang itu tidak tercium, berarti ada unsur yang harus dipenuhi oleh peternak,” jelasnya.

Untuk beternak di lingkungan yang pada penduduk, kata Syauqi, peternak harus memenuhi unsur-unsur seperti kadang yang terbuka dan memiliki sirkulasi udara yang bisa berganti. Kemudian manajemen pakan, yang mana pakan kering itu dominan dibandingkan dengan pakan basah.

BACA YUK:  Pererat Silaturahmi, Rumah Sakit Putera Bahagia Siloam Cirebon Gelar Berbagai Kegiatan di Bulan Ramadan

“Artinya sayuran yang banyak mengandung air itu tidak boleh terlampau banyak. Sehingga, ketika kotoran kambing ini keluar tidak mengeluarkan bau yang menyengat. Lalu untuk kondisi kandang harus banyak memiliki serapan atau tidak diplester, agar urine yang dikeluarkan oleh ternak itu tidak mengendap terlalu lama, sehingga tidak mengeluarkan aroma bau,” bebernya.

Lalu, yang tidak kalah penting, kata Syauqi, terdapat unsur arang, karena arang dapat menyerap bau. Oleh karena itu, sisa makanan yang tidak habis dikonsumsi kemudian dibakar dan arangnya dapat menetralisir bau.

Syauqi bersama pemuda-pemuda RW 02 Kacirebonan yang memanfaatkan limbah sampah organik pasar itu, awalnya memiliki 2 pasang kambing. Namun sejalan nya waktu, hingga saat ini sudah memiliki 6 pasang kambing dan menghasilkan 4 ekor anak kambing. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *