Inilah Penyebab Harga Kelompok Cabai di Kota Cirebon Masih Tinggi

Cirebon,- Sejumlah kebutuhan pokok masyarakat di Kota Cirebon masih melambung. Salah satunya, kebutuhan pokok yang masih tinggi seperti kelompok cabai.

Namun, menurut Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon, Iing Daiman, harga minyak goreng curah sudah dijual di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Untuk minyak goreng curah sudah dijual di bawah HET. Memang ada komoditi yang relatif masih tinggi, contohnya seperti kelompok cabai,” ujar Iing kepada About Cirebon, Rabu (20/7/2022).

Dengan adanya harga sejumlah kebutuhan pokok yang masih tinggi, menurut Iing, masyarakat bersyukur minyak goreng sudah di bawah HET. Namun, kata Iing, masih ada yang mengeluh terkait harga seperti bawang, cabai yang tinggi.

“Masyarakat berharap sesegera mungkin bisa diturunkan. Karena memang penyebabnya itu adalah faktor cuaca dan suplainya terhambat dan gagal panen, itu di luar kendali kita,” katanya.

Namun, pihaknya bersama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon terus berupaya dan memonitor terkait harga kebutuhan pokok tersebut. Sehingga, bila terjadi kenaikan yang sangat di luar kelaziman akan dilakukan operasi pasar murah.

Berdasarkan harga kebutuhan pokok masyarakat yang dirilis oleh DKUKMPP Kota Cirebon pada tanggal 20 Juli 2022 yaitu, Cabai rawit merah Rp. 93.750,- per kilogram, Cabai merah kriting Rp. 88.750,- per kilogram, Cabai merah besar Rp. 93.750,- per kilogram dan Cabai rawit hijau Rp. 38.750,- per kilogram.

Sedangkan untuk harga bawang merah Rp 45.000,- per kilogram, bawang putih Rp. 36.500,- per kilogram, minyak goreng curah Rp. 14.250,- per kilogram, daging ayam broiler Rp 35.250,- per kilogram, dan telur ayam broiler Rp. 28.750, per kilogram. (HSY)