Inilah 15 Titik Rawan Bencana di Wilayah Daop 3 Cirebon

Cirebon,- Untuk mengantisipasi daerah rawan bencana, PT KAI Daerah Operasional (Daop) 3 Cirebon telah memetakan daerah-daerah rawan bencana. Dengan curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir ini, tentunya patut diwaspadai karena dapat membuat jalur KA terendam atau amblas.

Vice President Daop 3 Cirebon, Takdir Santoso mengatakan PT KAI Daop 3 Cirebon telah siaga dengan memetakan daerah-daerah rawan bencana sepanjang jalur KA di wilayah kerja Daop 3 Cirebon.

“Setidaknya terdapat 15 titik yang rawan bencana banjir, longsor, kontur tanah labil, maupun amblas. Mengingat intensitas hujan yang meningkat di beberapa hari terakhir, sehingga kami melakukan upaya-upaya pencegahan,” ujar Takdir, Rabu (12/11/2022).

BACA YUK:  Selama Libur Isra Miraj dan Imlek 2024, Daop 3 Cirebon Berangkatkan 24.803 Penumpang

Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh PT KAI Daop 3 Cirebon, 15 titik yang rawan bencana tersebut telah dilakukan pemantauan. Daerah-daerah rawan bencana tersebar disejumlah titik.

10 titik rawan banjir berada di KM 125+704 di Stasiun Pegaden Baru-Cipunegara, KM 131+945 di Stasiun Cipunegara-Haurgeulis, KM 177+249 di Stasiun Telagasari-Jatibarang, KM 174+248, KM 177+542, KM 185+210 dan KM 187+603 di Stasiun Tanggung-Losari, KM 161+644 di Stasiun Brebes-Tegal, di KM 252+664 dan KM 264+7/8 di Stasiun Ciledug-Ketanggungan.

Sedangkan, 5 Titik Daerah rawan kontur tanah labil, rawan longsor dan ambles seperti KM 138+500 s.d 139+000 dan 141+000 s.d 141+100 di Stasiun Haurgeulis-Cilegeh, KM 149+700 s.d 150+700 di Stasiun Cilegeh-Kadokangabus, KM 175+000 s.d 176+200 Stasiun Terisi-Jatibarang dan KM 277+500 s.d 278+600 di Stasiun Larangan-Songgom.

BACA YUK:  Info Loker! Lowongan Kerja Terbaru untuk Browie Official bulan Februari 2024

Langkah-langkah yang telah dilakukan Daop 3 Cirebon untuk meminimalisir potensi bahaya bencana, kata Takdir, dengan melakukan normalisasi saluran air dari tumpukan sampah, membuang lumpur ke luar rumija, membuat trucuk dari bambu, dan penahanan tanah dengan menggunakan karung diisi tanah dan retaining wall.

“Kami juga telah menempatkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 17 titik, yaitu di Stasiun Pabuaran, Pasirbungur, Pegaden baru, Haurgeulis, Terisi, Jatibarang, Arjawinangun, Cirebon, Cirebon Prujakan, Babakan, Tanjung, Bulakamba, Brebes, Sindang Laut, Ciledug, Ketanggungan, dan Songgom,” katanya.

BACA YUK:  Perayaan Tahun Baru Imlek 2024 di Jawa Barat Aman dan Kondusif

Alat material Untuk Siaga ini, menurut Takdir, disiapkan untuk mengantisipasi banjir dan ambles dititik rawan itu. Alat material untuk siaga sendiri merupakan alat bantu darurat yang terdiri dari peralatan kerja dan material, diantaranya bantalan rel dan batu balas. Persiapan tersebut untuk tindakan cepat ketika terjadi gangguan.

“Kami juga menerjunkan petugas dari Daop 3 Cirebon untuk melakukan pemantauan di titik-titik rawan bencana, dan menambah Petugas Penilik Jalur (PPJ) ekstra,” tutup Takdir. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *