Ini yang Dilakukan Telkomsel Untuk Mengurangi Penggunaan Plastik

Cirebon,- Telkomsel mengajak masyarakat untuk menunjukkan komitmen dan memberikan aksi nyata dalam mengurangi penggunaan plastik sekaligus mengurangi sampah plastik melalui gerakan #BhayPlastik.

Hari ini, Sabtu (2/2/2019), gerakan #BhayPlastik diselenggarakan di Kota Cirebon bertempat di area Bima, diikuti oleh berbagai komunitas.

1. Diikuti Komunitas

Gerakan sosial yang diadakan sejak Desember 2018 ini bertujuan untuk menyebarkan kesadaran lingkungan, khususnya agar masyarakat dapat lebih bijak dalam menggunakan plastik.

General Manager Youth & Community Area Jabotabek Jabar Telkomsel, Ricky E Panggabean berharap kegiatan seperti ini bisa diikuti oleh ratusan komunitas anak muda di setiap kota yang ada.

“Kita berharap juga, keikutsertaan komunitas muda ini tergambar dengan hastag #BhayPlastik yang bisa viral di social media masing-masing,” ujarnya kepada About Cirebon.

Lanjut Ricky, ajakan untuk mengurangi plastik tersebut dilakukan bukan hanya nyata dalam pengambilan plastik, tetapi berharap bisa viral juga di sosial media masing-masing.

“Kami percaya, perubahan yang besar dapat dimulai dari sebuah aksi yang sederhana seperti ini,” katanya.

2. Ajak Generasi Muda

Ricky menjelaskan, setiap tahunnya, Indonesia memproduksi sampah plastik sebanyak 64 juta ton sampah plastik. Bahkan, sebanyak 3,2 juta ton sampah plastik tersebut dibuang kelaut.

BACA YUK:  Antisipasi Lonjakan Trafik di Momen RAFI 2024, Telkomsel Optimalkan Kesiapan Jaringan

“Dan itu, menyebabkan Indonesia sebagai penyumbang sampah plastik terbesar ke dua di dunia,” terangnya.

Bahkan, kata Ricky, banyak video yang beredar penyu dari hidungnya ditarik sedotan plastik, kemudian ada ikan paus yang mati dan di dalam perutnya berisi sampah plastik.

“Jadi, itulah sebabnya Telkomsel mengajak generasi muda supaya ikut peduli terhadap bahaya menggunakan plastik,” ungkapnya.

Pihaknya berharap, anak muda bisa mengkampanyekan kepada sekelilingnya untuk tidak menggunakan plastik dan bahaya dari plastik.

“Bukan saja anak muda, semua orang dapat ikut berpartisipasi dengan melakukan aksi sederhana, seperti mendaur ulang plastik bekas yang bisa menjadi barang yang bermanfaat hingga mengganti penggunaan plastik sekali pakai,” terang Ricky.

3. Diselenggarakan di 11 Kota

Untuk mengajak lebih banyak lagi masyarakat untuk terlibat dalam gerakan sosial #BhayPlastik, kegiatan ini di selenggarakan di 11 kota, yaitu Medan, Pekanbaru, Lampung, Serang, Bogor, Cirebon, Semarang, Malang, Balikpapan, Makassar, dan Manado.

Menurut Ricky, untuk di area Jabodetabek Jabar, Kota Cirebon merupakan kota terakhir dari 11 kota, sebelumnya sudah diselenggarakan di Bogor dan Serang.

BACA YUK:  Polres Cirebon Kota Terima Hibah 1 Unit Ambulance dari Bank BRI

“Tapi, secara nasional ada 11 kota yang diadakan aksi sosial #BhayPlastik,” kata Ricky.

4. Membuat Viral

Sementara itu, Branch Manager Telkomsel Cirebon, Fachrul Rizzal menjelaskan aksi sosial #BhayPalstik yang diselenggarakan di Cirebon diikuti oleh lima komunitas.

“Memang tidak terlalu banyak, harusnya hanya 50 peserta saja. Tetapi melihat antusiasnya sangat besar sekali yang datang, bahkan ini lebih dari 50 peserta,” kata Fachrul.

Menurut Fachrul, kegiatan seperti ini berharap bisa viral di sosial media, karena memang peserta yang ikut di aksi ini yang benar-benar aktif di sosial media seperti instagram, twitter, hingga membuat vlog.

“Melalui itu, kita ingin memberikan perubahan besar bagi lingkungan dengan mengajak semua orang untuk mulai merubah kebiasaan sehari-hari dalam penggunaan plastik,” kata Fachrul.

5. Rangkaian Acara

Sementara itu, Ricky menambahkan rangkaian acara #BhayPlatik diawali dengan kegiatan Trash Run. Trash Run ini adalah kegiatan lari santai sembari mengambil sampah di sepanjang area yang dilewati.

“Yang tujuannya untuk memberikan contoh kepada masyarakat sekitar, bahwa kita semua bisa berkontribusi dalam gerakan peduli lingkungan,”
Ujar Ricky.

BACA YUK:  Telkomsel Raih Best Mobile Network dari Ookla® Speedtest Award™ Selama 5 Tahun Berturut-turut

Usai melakukan Trash Run, acara dilanjut dengan Plastalk, yang merupakan kegiatan edukasi mengenai bahaya sampah plastik dan cara merubah plastik bekas menjadi sebuah karya seni yang berguna dan bernilai ekonomis.

“Pembicaranya sendiri dari LSM yang memang sehari-hari berkecimpung dalam hal kepedulian terhadap lingkungan,” terangnya.

Kemudian, kata Ricky, acara dilanjut dengan membagi-bagikan trash bag kepada masyarakat, untuk digunakan sebagai pengganti kantong plastik belanja.

“Di setiap kota yang diselenggarakan kegiatan ini, dikemas sama ada Trash Run, Plastalk, dan membagi-bagikan trash bag,” tandasnya.

6. Dimulai dengan hal kecil

Salah satu peserta, Rania Ardhany, dari SMA Negeri 2 Kota Cirebon yang mengikuti acara ini sangat mengapresiasi, menurutnya acara ini sangat berguna dan dapat mengedukasi.

“Seru banget, dari acara ini bisa ketemu temen-temen baru dan dapat pengalaman baru ngambilin sampah plastik,” kata Rania.

Dirinya mengaku tertarik dengan acara ini, karena memang senang dengan alam, ingin menjaga alam, serta ingin berkontribusi untuk menjaga alam.

“Kita harus bisa bersama-sama menjaga alam dimulai dengan hal kecil, seperti mengganti penggunaan palstik sekali pakai,” tutupnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *