Ini Skema Pembatasan Akses Keluar Masuk Warga di Tiga Desa Selama 3 Hari
Cirebon,- Menyusul adanya 17 orang terkonfirmasi Positif Covid-19 di dua Desa, yakni Desa Trusmi Kulon dan Wotgali, Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon berlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di 3 desa di Kecamatan Plered.
Tiga desa yang diberlakukan PSBM yaitu Desa Trusmi Kulon, Desa Trusmi Wetan, dan juga Desa Wotgali. Bahkan, Kantor Kepala Desa Trusmi Kulon ditutup sementara selama tiga hari, namun tetap membuka pelayanan di gedung lain.
Baca yuk: Tiga Desa di Kabupaten Cirebon Akan Diberlakukan PSBM
Camat Plered Kabupaten Cirebon, Hardomo menjelaskan untuk skema PSBM di tiga desa yaitu memberlakukan protokol kesehatan ketat dengan pembatasan keluar masuk warga di tiga desa.
“Tadi malam saya sudah melakukan pertemuan dengan 6 Kuwu beserta BPD, yakni Desa Trusmi Kulon, Trusmi Wetan, Wotgali, Kaliwulu, Gamel dan Sarabau,” ujarnya saat ditemui About Cirebon di Kantor Kecamatan Plered, Senin (27/7/2020).
Dari hasil pertemuan dengan 6 desa, lanjut Hardomo, disepakati ada beberapa jalan yang akan dilakukan penutupan. Pertama Jalan Ki Buyut Trusmi dari arah Timur ditutup di depan kantor desa Trusmi Wetan.
“Masyarakat yang akan melewati daerah tersebut, akan dialihkan melewati pasar kue Plered,” jelasnya.
Kemudian yang kedua, Jalan Warung Bata yang akan mengarah ke desa Gamel tidak dilakukan penutupan, namun dilakukan penyekatan.
“Di Warung Bata kita lakukan penyekatan dengan memasang water barier dan persiapan di desa sudah untuk melakukan penyekatan,” bebernya.
Ketiga, jalan-jalan alternatif yang masuk ke Trusmi Kulon masyarakat secara swadaya melakukan penyekatan, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Sebelum dilakukan penutupan ini, kami sudah mensosialisasikan kepada RT-RW dan berlanjut kepada masyarakat, jangan sampai warga masyarakat belum mengetahui,” ungkapnya.
“Sehingga, saat ini ada tiga desa yakni Desa Trusmi Kulon, Trusmi Wetan, dan Wotgali akses masuk dibatasi,” tambahnya.
Pembatasan akses di tiga desa tersebut, kata Hardomo, akan diberlakukan selama tiga hari kedepan mulai hari ini Senin (27/7) dan tinggal menunggu hasil swab dari hasil tracing kontak erat. (AC212)
