Ini Salah Satu Upaya TPID dan BI Cirebon untuk Mengendalikan Inflasi Daerah

Cirebon,- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kota Cirebon menggelar Pelatihan Budidaya Cabai, Kamis (30/8/2018).

Kegiatan yang berlangsung di halaman Kantor Asisten Daerah (Asda) Kota Cirebon, Komplek Stadion Bima, dalam rangka Kampoeng Peduli Inflasi.

Sebelumnya, pada minggu lalu 23 Agustus 2018, KPw BI Provinsi Jawa Barat telah memberikan 1.000 bibit cabai untuk lima kecamatan di Kota Cirebon untuk mengendalikan inflasi.

Asisten Administrasi Perekomian dan Pembangunan Kota Cirebon, Yoyon Indrayana mengatakan pelatihan budidaya cabai berkaitan dengan program TPID dan BI untuk berusaha mengendalikan inflasi yang ada di Kota Cirebon.

BACA YUK:  Inilah Jadwal Penukaran Uang Rupiah di Wilayah Kantor Bank Indonesia Cirebon

“Salah satunya dengan cara mengembangkan atau membudidayakan tanaman cabai,” ujarnya disela-sela kegiatan.

Lanjut dia, pengembangan budidaya cabai ini, karena konsumsi cabai di Kota Cirebon cukup tinggi dan sangat mempengaruhi inflasi. Dari beberapa kejadian, kenaikan inflasi karena kenaikan harga cabai.

“Untuk itu, budidaya cabai ini dilakukan di seluruh kecamatan di Kota Cirebon, karena cabai ini kebutuhan seluruh masyarakat,” jelasnya.

Yoyon menjelaskan, karena di Kota Cirebon ada 5 kecamatan, maka setiap kecamatan dibentuk dua tim atau kelompok, yang setiap kelompok terdiri dari lima warga.

BACA YUK:  Peduli Kesejahteraan Masyarakat, FMIS Jabar Anugerahi Herman Khaeron

“Setiap kelompoknya, akan mengurus 100 tanaman cabai,” jelasnya.

Pihaknya mengharapkan, dengan budidaya cabai ini hasilnya dapat menjadi konsumsi masyarakat khususnya, sehingga mereka tidak perlu lagi belanja atau berbondong-bondong membeli cabai saat harga tinggi.

Untuk lahan yang digunakan, kata Yoyon, karena sifatnya urban farming atau pertanian perkotaan, sehingga tidak memerlukan lahan yang besar. Jadi cukup memanfaatkan lahan pekarangan-pekarangan yang ada di kampung tersebut.

“Oleh karena itu, kita memanfaatkan kampung, makanya kita namakan Kampoeng Peduli Inflasi. Jadi nanti, Kota Cirebon memperoleh minimal 10 kampung inflasi,” tandasnya.

BACA YUK:  Bank Indonesia Cirebon Siapkan Rp 3,9 Triliun Untuk Penukaran Uang Rupiah Selama Momen Idulfitri 2024

Sementara itu, Kepala KPw BI Cirebon, Abdul Majid Ikram menambahkan kami ingin mendorong penanam cabai ini bisa membantu masyarakat lainnya.

“Di sisi lainnya, bila merasa nyaman dan melihat ada potensi ekonominya, bisa kita dorong lagi untuk menghasilkan produk-produk turunan dari cabai,” ujarnya.

Mengenai bibit cabai, menurut Majid, kita harapkan ada kemandirian. Jadi setelah 1,5 tahun kemudian ini berjalan baik, mereka bisa menghasilkan bibit dari cabai yang mereka hasilkan. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *