Ini Rekomendasi Hasil Musyawarah Agung FKN XI untuk Presiden Jokowi

Jakarta, 18 September 2017,- Festival Keraton Nusantara (FKN) XI di Kota Cirebon resmi ditutup oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo, yang berlangsung di Taman Air Goa Sunyaragi, Senin (18/09/2017) malam.

Penutupan diawali dengan pembacaan rekomendasi Musyawarah Agung Raja dan Sultan se-Nusantara, yang disampaikan langsung oleh Sultan Sepuh XIV PRA. Arief Natadiningrat di hadapan Bapak Presiden.

Dalam sambutanya, Sultan Sepuh XIV mengatakan, Kami Sultan, Raja, Pangeran dan Ratu se-Nusantara dalam Musyawarah Agung FKN XI di Keraton Kasepuhan Cirebon, dan berdasarkan Undang-undang Dasar 1945 dan Undang-undang yang berlaku merekomendasikan kepada Presiden Republik Indonesia.

Lanjut Sultan Sepuh XIV, rekomendasi yang diperoleh dari hasil Musayawarah Agung adalah, Pertama Keraton se-Nusantara bertekad menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan melestarikan dan memasyarakatkan nilai-nilai luhur Pancasila yang terdapat dalam pembukaan UUD RI tahun 1945.

BACA YUK:  Kerja Sama dengan Cirebon Tiket, Sociamedic Clinic Berikan Harga Spesial Treatment Hemat

Kedua, Kebudayaan Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika adalah anugrah Tuhan Yang Maha Kuasa untuk dilestarikan dan dimajukan. Maka, perlu ditingkatkan anggaran kebudayaan minimal dua persen dari APBN dan APBD.

Ketiga, sebagai sumber-sumber kebudayaan, revitalisasi pelestarian dan pengembangan Keraton-keraton se-Nunsatara perlu ditingkatkan agar bisa meningkatkan peran serta dalam pembangunan bidang pariwisata Nasional yang terbukti bisa menjadi sumber pendapatan negara, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Keempat, 2/3 luas Indonesia adalah lautan yang belum dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan Indonesia. Keraton se-Nusantara bersama pemerintah perlu meningkatkan budaya maritim sebagai jati diri bangsa Indonesia yang berwawasan Nusantara.

BACA YUK:  Banjir di Kabupaten Cirebon, Dua Orang Meninggal Dunia

Kelima, Indonesia merupakan masyarakat agraris yang terdiri dari nelayan dan petani yang perlu ditingkatkan kesejahteraannya. Melalui reformasi agraris dengan pengoptimalan tanah Keraton dan lahan tidur untuk mencapai swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional.

Keenam, Sultan dan Raja sebagai pemimpin kebudayaan dan penjaga keutuhan NKRI di daerah perlu peran aktif dengan masuk dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.

Dan terakhir Ketujun, FKN yang diselenggarakan pertama kali tahun 1995 di Solo, bersama pemerintah dan Keraton se-Nusantara perlu terus dilanjutkan dan dioptimalkan, karena terbukti bisa menjalin silaturahmi, menjaga kebhinekaan, dan persataun antar keraton, serta dapat melestarikan dan memajukan kebudayaan nasional dan pariwisata Indonesia.

BACA YUK:  Milad Baznas ke-23, Baznas Kota Cirebon Hadirkan Kegiatan Sosial

“Inilah rekomendasi Musyawarah Agung Sultan dan Raja se-Nusantara, dengan harapan Presiden berkenan untuk menerima dan menindaklanjuti,” jelasnya.

 

Selain itu, Sultan Sepuh XIV meminta kepada Presiden Jokowi meresmikan Museum Pusaka Keraton Kasepuhan dan meresmikan Portal Keraton Nusantara, yang dikelola oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan menutup secara resmi FKN XI tahun 2017 di Cirebon. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *