Ini Penyebab Naiknya Harga Telur dan Daging Ayam
Cirebon,- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota dan Bank Indonesia, mengakui ada beberapa komoditas seperti telur ayam dan daging ayam terus meningkat sejak beberapa minggu kebelakang.
Menurut Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon, kenaikan tersebut disebabkan karena naiknya harga pakan.
[ Baca juga Dampak Operasi Pasar Murah, Beberapa Pedagang di Pasar Langsung Turunkan Harga ]
“Untuk daging ayam, memang ada dampak dari pada kenaikan harga pakan ternak,” ujarnya saat ditemui Operasi Pasar Murah, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Kamis (26/7/2018).
Pasalnya, kata Rawindra, pakan ternak sebagian kontentnya masih import. Dengan nilai tukar rupiah yang melemah, itu turut mempengaruhi harga pakan ternak.
“Ini sebetulnya juga, banyak ayam mati karena pergantian musim, sehingga tergantung dengan cuaca,” bebernya.
Walapun tidak besar karena pergantian musim, menurut Rawindra, beberapa faktor tersebut ikut mempengaruhi harga. Tapi, kita lihat seminggu belakang sudah ada tren yang menurun.
“Minggu lalu, harga telur masih sampai Rp. 27 ribu sampai Rp. 28 ribu. Kemarin, kita lihat harganya sudah mencapai Rp. 25 ribu,” jelasnya.
Terpopuler
- AMPC Galang Dana untuk Kakek Suhud dan Nenek Tarmini
- Hasil Jualan Daun Pisang, Dasiri Raup Omzet Hingga Rp4 Juta dalam Sehari
- Akibat Angin Kencang Rumah Warga di Pilangsari Ambruk
Rawindra berharap, dengan adanya operasi pasar murah, harga bisa terus turun. Bahkan, hari ini saja sudah mengalami penurunan. (AC212)