Ini Penjelasan RSD Gunung Jati Terkait Pasien Menunggu Lama di IGD

Cirebon,- Pelayanan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Kota Cirebon jadi sorotan. Pasalnya, beredar unggahan di media sosial yang menunggu di IGD hingga 11 jam tanpa kepastian dari dokter terkait rawat inap atau tidak.

Menanggapi unggahan tersebut, Direktur RSD Gunung Jati, dr. Katibi melakukan klarifikasi kepada media terkait pasien yang menunggu di IGD hingga 11 jam tersebut, Selasa (23/8/2022) di Ruang Komite Medik RSD Gunung Jati Kota Cirebon.

Menurut dr. Katibi pelayanan IGD saat Sabtu dan Minggu kerap kali mengalami peningkatan dan tidak adanya dokter spesialis yang buka. Biasanya, lanjut Katibi, saat Sabtu dan Minggu dokter jaga spesialis menggunakan sistem on call.

BACA YUK:  Bentani Hotel Cirebon Gelar Donor Darah dengan Tema “Love At The First Drop”

“Biasanya dokter spesialis pada Sabtu dan Minggu itu libur. Sehingga dokter menggunakan sistem on call, jadi jika ada pasien baru dihubungi,” ujar dr. Katibi kepada awak media.

Pada saat Sabtu dan Minggu pasien yang masuk IGD, kata Katibi, ditangani oleh dokter jaga umum dan baru dilanjutkan kepada dokter spesialis. Menanggapi kejadian tersebut, pihaknya meminta maaf dan akan melakukan perbaiki sistem pelayanan.

“Kami mohon maaf atas kejadian tersebut, kami akan berusaha memperbaiki sistem pelayanan di RSD Gunung Jati. Sehingga, kejadian serupa tidak terulang kembali,” katanya.

BACA YUK:  Bupati dan Kapolresta Cirebon Lakukan Pembinaan Guru di Waled dan Pasaleman

Pihaknya juga memastikan tidak akan membedakan pelayanan, khususnya di Instalasi Gawat Darurat terkait status pasien baik pasien BPJS maupun pasien umum. Seluruh pasien, menurut dr. Katibi, ditangani sesuai SOP Permenkes yang berlaku.

Kejadian pasien yang menunggu 11 jam di IGD RSD Gunung Jati Kota Cirebon ramai di media sosial. Postingan itu dibagikan oleh Cicip Awaludin yang merupakan Anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon.

Pasien yang menunggu tersebut merupakan ibu dari Cicip Awaludin. Dalam postingannya, Cicip menceritakan bahwa ibunya tidak ada kepastian dari pihak dokter spesialis terkait dirawat atau tidak. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *