Ini Kerajinan Ukir Akar Asal Cirebon yang Mendunia

Cirebon,- Bagi sebagian orang, akar pohon sudah mungkin sudah tidak ada nilainya. Namun, di tangan pria asal Desa Tuk Pancuran, Blok Desa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, akar pohon menjadi seni yang bernilai tinggi.

Jhoni Sarmija atau yang biasa dipanggil Jhoni Tunggul kelahiran tahun 1963 ini menyulap akar pohon menjadi seni ukir yang cantik dan mempesona.

Mengawali sebagai pengrajin ukir akar sudah ditekuni sejak tahun 1998. Sebelumnya, Jhoni menjalankan bisnis menjadi tukang las, tukang becak, tukang bangunan. Karena tahun 1998 terjadi krisi moneter, akhirnya usahanya gulung tikar.

“Sejak itu, saya banyak menganggur dan berpikir cari kegiatan sendiri, dan ternyata dari mencari kegiatan dan bermain-main ketemu dengan ukir akar ini,” ujarnya kepada About Cirebon, Senin (2/4/2018).

BACA YUK:  Pj Gubernur Jabar : Pemdaprov Jabar Terus Dukung Kemajuan Kabupaten Cirebon

Menurutnya, seni ukir akar ada keunikan tersendiri dan ada kekuatan pada akar. Karena, ada bermacam-macam bentuk jenisnya. Dan, untuk mendapatkan bahan akarnya tidak terlalu sulit.

“Kalau kita mengerjakan atas dasar kemauan dan kesenangan, tidak ada yang sulit dalam pembuatannya,” ungkap Jhoni.

Untuk pembuatan satu seni ukir akar bisa memakan waktu tergantung dengan tingkat besar kecilnya akar, dan juga bentuk yang dibuat. Minimal, untuk pembuatn satu ukir akar kecil bisa selesai hanya 2 hari dan lamanya bisa sampai setengah bulan.

BACA YUK:  Kerja Sama dengan Cirebon Tiket, Sociamedic Clinic Berikan Harga Spesial Treatment Hemat

Sejak tahun 1998 sampai sekarang, Jhoni sudah membuat kurang lebih 300 jenis ukir akar dengan berbagai macam bentuk. Seni ukir yang dibuatnya sudah tersebar di kota-kota besar di Indonesia, bahkan sudah merambah ke mancanegara seperti Australia, Kanada, Taiwan, Malaysia, Jepang, dan negara-negara lainnya.

“Walaupun saya belum pernah ke negara-negara tersebut, namun bangga barangnya sudah bisa sampai ke luar negeri,” katanya.

Jhoni menjelaskan, untuk pemasaran sangat sulit sekali, karena ingin ada yang merangkul untuk pemasaran karya seni ukir ini. Sehingga bisa mendapatkan pengalaman-pengalaman yang lain.

“Sampai saat ini belum ketemu orang yang seperti itu. Sampai sekarang saja, penjualannya hanya dari mulut ke mulut saja,” bebernya.

BACA YUK:  Jadwal Bioskop Cirebon 21 Februari 2024, Film Terbaru Land of Bad dan Bob Marley: One Love

Awalnya, Jhoni Tunggul mengerjakan seni ukir akar ini sendirian, namun beberapa tahun kebelakang, adiknya Misja Tomo ikut menekuni kerajinan ukir akar ini.

Tomo mengatakan, kerajinan ukir akar ini setiap bulan bisa mengirim satu sampai dua ke Tangerang dan Bekasi.

“Untuk bahan akarnya kita cari sendiri, kadang kalau ada yang jual kita juga beli,” katanya.

Bagi anda yang tertarik dengan kerajinan seni ukir akar ini, bisa langsung datang ke kediamanya di Desa Tuk Pancuran, Blok Desa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon atau bisa menghubungi di nomor telpon 082319767567. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *