Ini Kata Sudirman Said Tentang Kereta Api Argo Cheribon

Cirebon,- Setelah rebranding nama tiga perjalanan KA yakni Cirebon Ekspres, Argo Jati, dan Tegal Bahari menjadi KA Argo Cheribon pada tanggal 16 Agustus 2019 lalu, PT. KAI Daop 3 Cirebon menghadirkan standar pelayanan sarana yang sama atau single service.

Kehadiran KA Argo Cheribon dengan kapasitas tempat duduk yang lebih banyak dan pelayanan yang lebih baik, akan mampu mendukung program pemerintah Kota Cirebon 2 juta kunjungan wisatawan.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan Kereta Api Argo Cheribon sebagai pilihan utama bertransportasi dari Cirebon menuju Gambir ataupun Tegal serta sebaliknya, PT KAI Daop 3 Cirebon bersama Jaka dan Rara Kota Cirebon menyapa penumpang KA Argo Cheribon, Selasa (27/8/2019).

BACA YUK:  PT KAI Ingatkan Penumpang Aturan Penggunaan Stop Kontak di Kereta Api

Baca Yuk: Daop 3 Cirebon Ajak Jaka dan Rara Kota Cirebon Sapa Penumpang Argo Cheribon, Ini Tujuannya

Dalam perjalanannya dari Stasiun Cirebon hingga Stasiun Gambir, Jaka dan Rara Cirebon 2019 diajak untuk merasakan langsung kemudahan dan kenyamanan perjalanan  menggunakan moda transportasi kereta api, serta menikmati berbagai fasilitas yang ada di KA Argo Cheribon.

Seperti salah satu penumpang KA Argo Cheribon, Sudirman Said mengatakan menyatukan nama tiga kereta api menjadi satu nama menjadi Argo Cheribon merupakan ide yang baik.

“Karena, masyarakat mendapatkan pilihan keberangkatan yang banyak. Apalagi saya mendengar ada ada 16 kali trip dalam sehari,” ujarnya saat ditemui About Cirebon dalam perjalanannya di KA Argo Cheribon.

BACA YUK:  Berbagi Kebaikan, Satlantas Polres Cirebon Kota Bagi-bagi Takjil dan Nasi Kotak

Menurut mantan Menteri ESDM pada Kabinet Kerja Jokowi Periode 2014-2016 ini, traffic ke Cirebon dan Tegal sangat padat, sehingga ini pilihan yang bagus menjadikan menjadi satu nama kereta.

“Saya berharap, pelayanan terus di tingkatkan dan kemudian menu-menu makanan ditambah dengan menu muatan lokal,” jelasnya.

“Seperti halnya orang senang dengan Nasi Jamblang dari Cirebon, Nasi Ponggol dari Tegal. Dan saya kira itu akan lebih menarik,” ungkapnya.

Sekedar diketahui, pada tahun 1912, Stasiun Cheribon dioperasikan untuk pertama kalinya sebagai awal sejarah beroperasinya perkeretaapian di kota Cirebon.

BACA YUK:  Syarat dan Biaya LASIK Mata, Pengguna BPJS Kesehatan Wajib Simak Ini

Seiring dengan berjalannya waktu, nama stasiun tersebut berubah menjadi stasiun Cirebon dan saat ini menjadi stasiun utama di kota Cirebon yang melayani sejumlah perjalanan kereta api kelas Eksekutif serta kelas Bisnis dari dan ke sejumlah tujuan di pulau Jawa.

Untuk lebih mengenalkan sejarah keberadaan Stasiun Cheribon tersebut, maka kemudian PT KAI Daop 3 Cirebon menggunakan nama Stasiun Cheribon sebagai Rebranding nama tiga perjalanan KA yakni Cirebon Ekspres, Argo Jati, dan Tegal Bahari menjadi KA Argo Cheribon. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *