Ini Gambaran Kawasan Kampung Arab di Panjunan Kota Cirebon

Cirebon,- Kawasan Panjunan Kota Cirebon siap dijadikan destinasi wisata Kampung Arab. Saat ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon tengah melakukan persiapan.

Program destinasi wisata Kampung Arah masuk kategori prioritas Pemda Kota Cirebon pada 2023 mendatang. Pembangunan  melibatkan tiga RW, yakni di RW 4, RW 5, dan RW 8 di Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon.

“Kami sudah menurunkan tim ke tiga RW dan sudah berkolaborasi dengan tim yang dibentuk dari tiga RW tersebut. Saat ini sudah melakukan inventarisasi potensi yang ada,” ujar Kadisbudpar Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya kepada About Cirebon, Selasa (10/5/2022).

BACA YUK:  Selama Lebaran 2024, Dinkes Kota Cirebon Siapkan 112 Petugas Kesehatan

Rencananya, kata Agus, di Kampung Arab Panjunan akan dibagi menjadi tiga kluster. Pertama kluster untuk oleh-oleh umroh dan haji, kedua kluster religi dan pengembangan kerajinan, serta ketiga kluster kuliner dan budaya.

“Di sana ada kerajinan gerabah yang menjadi cikal bakal di Cirebon. Mudah-mudahan tahun ini ada beberapa event yang kita dorong di Kampung Arab untuk mentriger menjelang tahun 2023 yang akan kita bangun sarana prasarana fisiknya,” ungkap Agus.

Secara gambaran, Agus menjelaskan, nanti konsep kawasan wisata Kampung Arab bisa mencerminkan dan sedikit memberikan gambaran tentang sebuah kampung di Arab. Dimulai dari gate masuk area, menurut Agus, sudah dibuat disain gapura yang mencerminkan kampung Arab.

BACA YUK:  Nikmati Immune Booster Drink Di Swiss-Kitchen Restaurant Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung

Kemudian, untuk lebih merasakan seperti kampung di Arab, akan dihiasi dengan ornamen-ornamen lampu dan tanaman akan disesuaikan. Termasuk di dalamnya ada ada aktifitas.

“Aktivitas ini artinya, di gate pintu masuk Itu akan ada booth yang menyewakan pakaian kostum Arab. Kemudian yang lain, tentu ada bangunan dan juga aksesoris untuk menguatkan suasana di Kampung Arab, termasuk kuliner,” kata Agus.

“Kuliner dan atraksi budayanya, kita memprioritaskan dari warga setempat. Maka yang sedang kita lakukan dengan masyarakat di sana, kira-kira dalam satu wilayah itu masing-masing rumah akan berjualan apa. Jadi pelakunya warga setempat,” sambungnya.

BACA YUK:  Tradisi Dlugdag di Keraton Kasepuhan Cirebon, Tanda Masuknya Awal Bulan Ramadan

Pihaknya berharap dengan adanya destinasi wisata baru Kampung Arab, Cirebon menjadi sebuah kota pariwisata dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Artinya dengan begitu, kata Agus, masyarakat bisa menikmati secara langsung potensi yang dimiliki oleh mereka. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *