Impian Demian, Novel Kedua Garapan Nimas Aksan

Cirebon, 11 Nopember 2017,- Penulis cerpen dan novel asal Cirebon, Nimas Aksan siap meluncurkan novel terbarunya yang berjudul Impian Demian yang mulai beredar di Toko Gramedia dan toko buku lainnya pada 13 Nopember 2017.

[Baca ya : Mengenal Nimas Aksan, Penulis Cerpen dan Novel asal Cirebon]

Berikut blurb novelnya:
“Impianku bukan berada di sini bersamamu dan sepabrik dengan perempuan sensi lainnya yang bergerombol membahas lipstik. Aku mengambil jurusan arsitektur bukan iseng-iseng seperti saat kamu ikutan lotre dan buummm … namamu keluar sebagai pemenang. Aku ingin membuat gedung. Aku selalu membayangkan bisa membangun banyak sekali gedung tinggi yang indah di negeri-negeri yang jauh dari sini.”

BACA YUK:  Hadir Dengan Konsep Futuristik, AIO Premium Store Tawarkan Produk Elektronik Terlengkap

“Kenyataannya kamu telah berada di sini, Demian. Di gedung rusak yang harus kamu bangun kembali”

Impian Demian Radityawangga untuk menjadi arsitek gedung-gedung bertingkat di seluruh dunia terancam kandas ketika suatu ketika dia didatangi oleh Alexandra Hardianty, Public Relation dari Sara Cosmetic, perusahaan kosmetik yang diwariskan kedua orangtuanya. Alexandra membuka kenyataan bahwa dia memiliki kewajiban memimpin perusahaan yang sedang mulai sekarat itu, sebagai bentuk pengabdiannya pada mendiang sang ibu, Sara Amalia, pendiri Sara Cosmetic.

Keadaan semakin memburuk ketika Demian berkonflik dengan Hilda, ibu tirinya, yang memegang hak cipta atas Aqualove, produk kosmetik temuan terbaru yang seharusnya bisa menolong Sara dari kebangkrutan.

BACA YUK:  Jadwal Bioskop Cirebon 30 Januari 2024, Film Terbaru: The Desperate Hour dan Migration

Mampukah Demian dan Alexandra bersama-sama mengatasi krisis dan menyelamatkan pabrik kosmetik yang nyaris bangkrut itu, sementara di sisi lain, kesempatan untuk meraih impiannya mulai memanggil-manggil?

Menurut Nimas Aksan, ide untuk menulis novel ini didapat dari keseharian saya saat menggunakan make up, lipstik, dan tiba tiba aja saya melihat benda-benda seperti make up atau lipstik ini dari sudut pandang cowok, gimana ya?

“ Bagi mereka, warna lipstik ya cuma merah, atau pink atau coklat. Nggak tau kalo ada red velvet, magenta, pink fanta, dan lain-lain . Nah dari situ saya mikir, gimana ya kalo ada cowok, normal, dan punya cita cita yang laki banget, tau-tau dihadapkan pada kenyataan kalo dia harus mengelola sebuah pabrik kosmetik,” tuturnya.

BACA YUK:  Info Pemadaman Listrik di ULP Cirebon Kota Rabu 20 Maret 2024

Lanjut cerita, lalu saya juga pengen mencoba membuat novel yang mengambil POV (Point Of View) atau sudut pandang cowok. Ini tantangan buat saya yang cewek banget, bisa nggak menjiwai tokoh cowok. Akhirnya jadilah novel ini.

Gimana pembaca? Penasarakan kan? Yuk beli novelnya. (AC400)

 

 

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *