Ikuti Career Day, LPK Sudotsu Masa Depan Tawarkan Peluang Bekerja di Jepang

Cirebon,- Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Sudotsu Masa Depan ikut meramaikan kegiatan Career Day yang berlangsung di SMKN 2 Kota Cirebon, Kamis (7/3/2024).

Dalam kegiatan itu, LPK Sudotsu Masa Depan memberikan informasi terkait pendidikan, presentasi program, info pembukaan kelas, info benefit manfaat, hingga pengenalan bahasa Jepang.

Untuk diketahui, LPK Sudotsu Masa Depan merupakan lembaga pelatihan bahasa Jepang, sekaligus membuka kesempatan karir untuk bekerja ke Jepang. LPK Sudotsu berlokasi di Komplek Ruko Orange Blossom No.16 CSB Mall Cirebon, Kota Cirebon.

Owner dan CEO LPK Sudotsu Masa Depan, Putra Riezka Medyandra mengatakan pada kegiatan Career Day kali ini, LPK Sudotsu Masa Depan menawarkan program kesempatan belajar bahasa Jepang dan memberikan peluang untuk bekerja di Jepang, dengan kontrak kerja minimal 3 tahun.

Di LPK Sudotsu Masa Depan, lanjut Putra, terdapat 4 bidang pekerjaan yang ditawarkan.

“Di LPK Sudotsu Masa Depan memiliki 4 bidang pekerjaan yakni perawat lansia, pengolahan makanan manufaktur, restaurant, dan manufaktur pabrik. Jadi kami mempresentasikan kesempatan kerja dengan alur mereka belajar bahasa jepang terlebih dahulu,” ujar Putra kepada About Cirebon.

BACA YUK:  Tim Operasi Pemenangan Ganjar Ajak Pemilih Pemula Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

“Setelah mereka sudah belajar bahasa Jepang, kami akan hadirkan sending orgenaiz yang memiliki ijin Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia untuk mendapatkan kesempatan interview bekerja di Jepang,” sambungnya.

Selama pemasaran di acara Career Day di SMKN 2 Kota Cirebon, menurut Putra, antusias peserta sangat baik sekal, karena dalam kegiatan ini pihaknya mempperagakan bagaimana suasana di Jepang dengan menggunakan pakaian khas Jepang.

Bahkan, animo para siswa untuk bekerja di luar negri sangat tinggi, karena SMK ini dipersiapkan untuk melanjutkan karirnya bekerja.

“Dalam kegiatan ini, kami menawarkan peluang untuk bisa dan memiliki kesempatan bekerja dan berkarir di luar negri, khususnya di Negara Jepang,” ungkapnya.

Putra juga memberikan gambaran kepada siswa di SMKN 2 Kota Cirebon terkait dengan pendapatan dan fasilitas yang akan didapat selama bekerja di Jepang. Mulai dari gaji yang diterima di Jepang dan fasilitas yang akan didapat saat bekerja di Jepang.

BACA YUK:  Ingat Masa Sulit, Grage Group Rutin Gelar Syudulimar

“Gaji bekerja di Jepang ini sangat menjanjikan yah atau estimasi perkiraan sekitar Rp. 20 juta perbulan, lalu fasilitas di sana. Di Jepang itu, para pekerja dari Indonesia diberikan apertement yang berisi dua orang dengan fasilitas yang memadai,” katanya.

LPK Sudotsu Masa Depan, kata Putra, sudah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan di bidang manufaktur. Perusahaan tersebut mau menerima lulus Jepang yang sudah bekerja selama 3-5 tahun, untuk ditempatkan di pabrik-pabrik manufaktur yang berlokasi di Kota Cirebon.

Untuk bisa bergabung dengan LPK Sudotsu Masa Depan, menurut Putra, syaratnya sangat mudah sekali. Mulai dari memiliki kesehatan yang baik, tidak memiliki buta warna, dan tidak memiliki penyakit paru-paru.

“Setelah cek kesehatan dinyatakan lulus, mereka akan mengikuti kegiatan selama 4-5 bulan untuk bisa fasih berbahasa Jepang dengan metode dan kurikulum yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI. Kami mengikuti aturan dan prosedur yang berlaku,” jelasnya.

BACA YUK:  Baznas Kota Cirebon Tetapkan Zakat Fitrah 2024 Beras 2,8 Kg atau Uang Rp 45 ribu

“Kemudian, setelah mengikuti pendidikan selama 4-5 bulan, kami akan mendaftarkan anak-anak ini untuk mendapatkan sertifikasi bahasa dan Specified Skilled Workers (SSW). Yang mengeluarkan sertifikasi ini adalah Pro Metrik atau perusahaan terafiliasi dengan Negara Jepang,” tambahnya.

Rincian biaya pendidikan di LPK Sudotsu Masa Depan selama 4-5 bulan, kata Putra, hanya senilai Rp. 5,5 juta. Biaya tersebut sudah termasuk dengan medial check up tahap pertama, biaya pendidikan, biaya buku, translet dokumen dari bahasa Indonesia ke Bahasa Jepang, pendaftaran sertifikasi bahasa, dan Specified Skilled Workers.

“Setelah lulus, mereka akan kami beri kesempatan untuk interview dengan perusahaan Jepang. Sedangkan untuk pembiayaan keberangkatan ke Jepang itu kurang lebih Rp 32 juta. Biaya ini sudah termasuk biaya pasport, visa, E-KTKLN (Kartu Tenaga Kerja Luar Negri, tiket pesawat, pendidikan akhir pemberangkatan, kontrak kerja, dan ijin tinggal di Jepang,” pungkasnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *