IBA-MMA Kota Cirebon Berdiri, HSG Sudah Siapkan Strategi

Cirebon,- Indonesia Bela Diri Amatir Mixed Martial Art (IBA-MMA) Kota Cirebon akhirnya resmi berdiri. Musyawarah Cabang (Muscab)-nya digelar akhir pekan lalu.

Harry Saputra Gani terpilih sebagai Ketua Umum perdana cabang olahraga (cabor) teranyar di Kota Udang tersebut.

IBA-MMA merupakan induk organisasi cabor amatir yang menggabungkan berbagai disiplin bela diri. Di tingkat nasional, cabor ini secara resmi telah diakui KONI Pusat sejak Agustus 2020.

Di Kota Cirebon, sejumlah praktisi bela diri, politisi, hingga aktivis kepemudaan dan pengusaha membidani lahirnya cabor ini.

Pada mulanya, Ketua Umum Muaythai Indonesia (MI) Kota Cirebon Rafo Fender Latupeirissa mendapat mandat dari Ketua Umum IBA-MMA Jawa Barat, Maurice Sihombing. Dia ditugaskan membentuk kepengurusan IBA-MMA Kota Cirebon periode 2020-2025. Rafo akhirnya menjabat Wakil Ketua II IBA-MMA Kota Cirebon.

BACA YUK:  Di Bulan Penuh Hikmah, Bupati Imron dan Forkopimda Gelar Safari Ramadan

“IBA-MMA berkembang sejak 2019. Sejak saat itu, mulai membentuk kepengurusan tingkat nasional dan mempromosikannya ke daerah,” tutur Rafo.

Sementara itu, Ketua Umum terpilih IBA-MMA Kota Cirebon, Harry Saputra Gani mengungkapkan strateginya ke depan.

Anggota DPRD Kota Cirebon itu optimistis, induk organisasi cabor yang dipimpinnya dapat memberikan kontribusi yang besar bagi dunia olahraga Kota Udang.

“Sementara ini dalam situasi Pandemi Covid-19, kita akan lakukan penguatan organisasi terlebih dahulu. Untuk selanjutnya, kami sudah memiliki rencana kerja percepatan rekrutmen serta pembinaan atlet IBA-MMA di Kota Cirebon,” jelasnya.

BACA YUK:  Pj Gubernur Jabar Beri Kejutan Tarawih di Masjid Lautze 2 Bandung

HSG – sapaan karib Harry Saputra Gani – menegaskan bahwa IBA MMA akan menjadi wadah bernaungnya berbagai seni beladiri di Kota Cirebon.

Dia juga berharap, IBA MMA memberi manfaat dan pencerahan bagi generasi muda.

“Sesuai semboyan bangsa kita, Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan, yaitu mengembangkan seni bela diri ke tingkat yang lebih tinggi. Sudah tidak jaman berantem-berantem di jalanan, sekarang jamannya menunjukkan prestasi di ring atau sasana,” ungkapnya.

Di sisi lain, Wakil Ketua II KONI Kota Cirebon, Eka Madya mengungkapkan, potensi atlet bela diri sangat besar.

BACA YUK:  Bupati Imron Lantik 51 Pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon

Pada Porda Jawa Barat XIII/2018 di Kabupaten Bogor, tambah Eka, hampir seluruh cabor bela diri menyumbangkan medali bagi kontingen Kota Udang.

Dia berharap, kehadiran IBA-MMA bisa menjadi wadah yang dapat menaungi para atlet bela diri yang tidak tertampung di induk organisasi lainnya.

“Kami tentu mengapresiasi berdirinya IBA-MMA Kota Cirebon. Semoga pada saatnya nanti berhasil meraih medali emas di Porda,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *