Hujan Es di Cirebon Dibenarkan BMKG, ini Katanya

Cirebon – Fenomena hujan es yang melanda sebagian wilayah Cirebon Rabu sore (14/3/2018) juga terpantau oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jatiwangi Majalengka.

Menurut petugas BMKG, hujan es yang terjadi di Cirebon disebabkan oleh awan hujan yang berwarna abu-abu kehitam-hitaman atau yang disebut Awan Cumulonimbus.

[Baca ya : Geger Hujan Es, Ini Penampakannya]

“Saat terjadi hujan es, di dalam awan Cumulonimbus ini kondisinya sangat jenus dan beku, sehingga terbentuk kristal-kristal es di dalam awan,” ujar Ahmad Faizyin, staf BMKG Jatiwangi kepada About Cirebon, Rabu petang (14/3/2018).

BACA YUK:  Disdukcapil Kota Cirebon Terus Dorong Cakupan Kepemilikan KIA

Ditambahkan Faizyin, saat fenomena terjadi, awan Cumulonimbus ini berada dengan ketinggian rendah dan didukung oleh kondisi suhu udara di lingkungan sekitar.

“Kristal-kristal es tersebut turun ke bawah menuju daratan yang belum sempat mencair, maka terjadilah hujan es di wilayah tersebut,” tambah Faizyin.

[Baca ya : Ini Penjelasan BMKG tentang Cirebon Berkabut]

Sementara, laporan dari warganet tentang hujan es yang terjadi di Cirebon meluas. Setelah sebelumnya terjadi di Kawasan Perumnas dan Majasem, hujan es juga dilaporkan terjadi di Kesambi. Hingga kini dilaporkan belum ada kerugian akibat fenomana alam ini. (AC350)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *