Hingga 22 Maret 2020, RSD Gunung Jati Telah Menerima 66 Warga Pemeriksaan Diri Screening Covid-19

Cirebon,- Berkenaan dengan upaya penanggulangan virus Corona atau Covid-19, Rumah Sakit Daerah Gunung Jati (RSDGJ) Kota Cirebon telah ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan dalam penanganan covid-19.

Menurut catatan RSD Gunung Jati, bahwa sampai dengan tanggal 22 Maret 2020 jam 21.00 WIB, pihaknya telah menerima 66 warga yang memeriksakan diri (skrining covid-19).

“Kami mengapresiasi kesadaran dan partisipasi warga dalam penanggulangan virus Corona (covid-19),” ujar Direktur RSD Gunung Jati Kota Cirebon, dr. Ismail Jamaludin saat pers Conference di Kantor Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Senin (23/3/2020).

Warga yang memeriksakan diri, lanjut Ismail, terbanyak dari Kabupaten Cirebon sebanyak 35,3 persen, diikuti Kota Cirebon 26,5 persen, Kuningan 7,4 persen, Majalengka 4,4 persen, Indramayu 2,9 persen, dan dari daerah lain sebanyak 23,5 persen. 7,4 persen diantarnya warga negara asing (WNA) yang berasal dari Tiongkok dan Filipina.

BACA YUK:  Dave Laksono Kembali Terpilih Anggota DPR-RI, Siap Lanjutkan dan Sempurnakan

“Dari 66 orang yang telah memeriksakan diri, 22 orang tidak masuk kriteria kategori penderita covid-19. 35 orang kategori ODP (Orang dalam pemantauan), 8 orang kategori PDP (pasien dalam pengawasan) dan 1 orang terkonfirmasi positif,” bebernya.

“RSD Gunung Jati telah merujuk sebanyak 4 pasien ke rumah sakit lain, karena ruangan di RS Gunung Jati penuh,” tambahnya.

Lanjut Ismail, 1 orang pasien yang terkonfimasi positif (Corona) saat ini dalam kondisi sehat, tetapi tidak diperbolehkan pulang apabila hasil swab sebanyak dua kali menunjukan hasil negatif.

BACA YUK:  KPU Kota Cirebon Masih Kaji Rekomendasi Pemungutan Suara Ulang di 5 TPS

“Kalau kondisinya sudah membaik, tidak panas, tidak batu dan sudah tidak sesak. Tapi kita masih menunggu hasil swab pasien tersebut sampai dua kali dinyatakan negatif,” terangnya.

Dalam penanganan covid-19, RSD Gunung Jati Kota Cirebon memiliki ruang isolasi dengan kapasitas 6 tempat tidur, yang terdiri dari 4 tempat tidur untuk perawatan biasa dan dua tempat tidur untuk perawatan insentif.

“Untuk saat ini ruang isolasi penuh, ada 6 pasien yang sedang dirawat. Pasien yang memerlukan isolasi, untuk sementara ditempatkan di anteroom atau ruang tunggu, sebelum dirujuk ke rumah sakit lain,” bebernya.

BACA YUK:  Perum Bulog Cabang Cirebon Pastikan Stok Cadangan Beras Aman Hingga Ramadan

Sejak beberapa hari yang lalu, tambah Ismail, RSD Gunung Jati berusaha menambah kapasitas sejumlah 29 tempat tidur. Ruang isolasi ini menggunakan ruang perawatan yang sebelumnya tidak digunakan.

“Kami juga masih akan terus menambah kapasitas tempat tidur dengan mengalih fungsikan ruang IPSRS dan rumah tangga menjadi ruang isolasi,” paparnya.

Pihak RSD Gunung Jati Kota Cirebon menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak menyebarkan berita yang dapat membentuk opini negatif masyarakat.

Sehingga, masyarakat enggan mendatangi fasyankes untuk melakukan skrining covid-19, justru kontraproduktif dengan upaya pemerintah dalam penanggulangan covid-19.

“Dukung kami, kuatkan kami dan doakan kami,” tandasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *