Hasil Penelitian, Pengguna TV Digital di Jawa Barat Baru Mencapai 25 Persen

Cirebon,- Siaran televisi analog yang telah mengudara selama hampir 60 tahun di Indonesia akan digantikan oleh siaran televisi digital selambat-lambatnya pada 2 November 2022. Sehubungan dengan program migrasi siaran televisi analog ke digital dan penghentian siaran televisi analog (Analog Switch Off /ASO), Kementerian Kominfo menggelar sosialisasi di Kota Cirebon, Sabtu (29/10/2022).

Sosialisai yang diselenggarakan di Alun-alun Sangkala Buana, Keraton Kasepuhan, Kota Cirebon dengan tema ‘Era Baru TV Digital, Selamat Tinggal Siaran TV Analog Indonesia Siap ASO’ ini dimeriahkan dengan Modi Zumba Party dengan bintang tamu Boyen.

M. Sudama Dipawikarta, Komisiner KPID Jawa Barat yang hadir sebagai narasumber mengatakan berdasarkan penelitian yang dilaksanakan beberapa bulan yang lalu bersama Kampus Unpad, Pengguna TV Digital di Jawa Barat baru mencapai 25 persen. Namun, lanjut Sudama, bukan berarti 75 persen pengguna TV Analog, karena yang analog berdasarkan hasil riset 35 persen dan sisanya pengguna TV kabel berlangganan dan streaming.

BACA YUK:  Info Loker ! Lowongan Kerja Terbaru di AIDHA Group Maret 2024

“Kalau melihat angka ini, sudah banyak yang siap menggunakan TV Digital. Walaupun sekarang baru 25 persen, tetapi yang sudah terbiasa dengan TV Kabel dan streaming sudah hampir 70 persen kalau dijumlahkan,” ujar Sudama saat ditemui di sela-sela kegiatan.

“Mestinya sudah siap. Tapi tanggal 2 November itu bukan hanya Jabodetabek saja mestinya, walaupun kami harus paham adanya kesulitan-kesulitan dari pemerintah, sehingga 2 November itu tidak jadi untuk Indonesia, hanya untuk Jabodetabek,” tambahnya.

Menurut Sudama, sosialisasi migrasi siaran televisi analog ke digital dan penghentian siaran televisi analog harus terus digencarkan ke masyarakat. Dan yang keberatan membeli Set Top Box (STB) harus dilihat, apakah tidak mampu atau tidak.

“Kalau yang tidak mampu yang dibelikan, karena ada anggarannya untuk dibagikan STB gratis. Untuk di Jawa Barat sendiri penerima STB gratis berdasarkan data yang ada di Dinas Sosial (Dinsos). Jadi yang dapat STB ini sama dengan data masyarakat yang mendapatkan bantuan-bantuan dari pemerintah,” kata Sudama.

BACA YUK:  Lebaran Idulfitri, Goa Sunyaragi Tetap Buka Sambut Pengunjung

“Pendistribusian STB juga sudah dimulai dari sekarang dan beberapa daerah sudah dibagi oleh pemerintah dan pemegang multiplexing, walaupun belum maksimal,” sambungnya.

Untuk penghentian siaran televisi analog, menurut Sudama, hanya dilakukan di wilayah Jabodetabek, sedangkan untuk di Jawa Barat hanya Megapolitan seperti Bekasi, Bogor dan Depok. Sedangkan untuk Kota Cirebon dan Bandung pun belum dilakukan ASO pada tanggal 2 November 2022.

“Padahal sesuai dengan Undang-undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja bahwa pelaksanaan penghentian siaran televisi analog terestrial atau yang dikenal dengan Analog Switch Off (ASO) secara nasional akan dilaksanakan paling lambat pada tanggal 2 November 2022,” tandasnya.

BACA YUK:  Libur Panjang, Disdukcapil Kota Cirebon Tetap Buka Layanan Kependudukan

Sementara itu, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kabupaten Cirebon, Deti Sri Aprianti mengatakan di wilayah Kabupaten Cirebon sudah pernah dilakukan sosialisasi penghentian siaran tv analog sebanyak dua kali pada April dan September.

“Untuk di Kabupaten Cirebon sendiri sudah ada data yang sudah terverifikasi dan validasi data sebanyak 153 ribu penerima STB. Setelah itu kami mengusulkan kepada Kementerian. Sasarannya kepada masyarakat miskin, memiliki TV analog,” ujarnya.

Namun, menurut Deti, sampai saat ini belum ada penyaluran STB gratis sama sekali di Kabupaten Cirebon. Pihaknya juga meminta kepastian untuk penyaluran STB di Kabupaten Cirebon dilaksanakan.

“Tadi saya dapat informasi dari Pak Sudama, bahwasanya pad 2 November 2022 akan diawali ASO di wilayah Jabodetabek. Apalagi penyaluran STB di Kabupaten Cirebon belum dilakukan,” katanya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *