Hari Mebel Indonesia Dideklarasikan di Cirebon
Cirebon, 16 Mei 2017,- Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menggelar acara Deklarasi Hari Mebel Indonesia (MEI) yang berlangsung di Lapangan Garuda, Jalan Nyi Ageng Mantra, Desa Tegal Wangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Selasa (16/05/2017).
Ir. Soenoto, selaku Ketua HIMKI mengatakan, ini adalah deklarasi yang selanjutnya akan diperingati setiap tahunnya pada tanggal 16 Mei. Ada berbagai tujuan dari deklarasi ini yaitu untuk menumbuhkembangkan industri mebel dan kerajinan Indonesia.
Menurutnya, Indonesia punya seribu satu alasan untuk menumbuhkembangkan industri mebel dan kerajinan, karena sumber daya alamnya sangat mencukupi dan sumber daya manusianya sangat mumpuni dan pasar kita baik lokal maupun ekspor terbuka luas.
“Sebagai contoh, Amerika mengkonsumsi mebel dan kerajinan sekitar 111 Milyar dolar, namun kita kita punya target yaitu 5 milyar dolar, artinya kalau dari Amerika kita bisa meraih 5 persennya, maka target kita bisa tercapai,” ujarnya.
Lanjut dia, namun kita jangan sampai terlena hanya fokus di pasar Internasional, sementara pasar domestik kita yang juga tidak kalah besarnya jangan sampai terlewatkan. Kita ketahui bersama, bahwa furniture adalah kebutuhan primer yang utama.
“Kemudian, ini sebagai triger untuk bangsa Indonesia mencintai produknya sendiri diawali oleh furniture, karena tidak ada alasan bangsa Indonesia menggunakan produk bukan buatan Indonesia sendiri,” tegasnya.
Ia menjelaskan, kenapa mengambil tanggal dan tempat di Cirebon, karena setelah mencari tanggal dan waktu Cirebon menjadi cikal bakal khususnya industri terbesar furniture utamanya dari rotan.
“Kemudian kenapa tanggalnya 16, yang pertama memang dapatnya tanggal segitu dan melihat berat kursi rotan raksasa tersebut beratnya 1.605 kilogram. Jadi pas kita cari istilah dari berat tersebut, dengan kursi tersebut lebar 8 meter dan tinggai 12 meter,” pungkasnya. (AC212)
