Harhubnas Tahun 2023 Tingkat Jawa Barat Digelar di GOR Ranggajati Sumber

Cirebon,- Peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2023 berlangsung di GOR Ranggajati, Kabupaten Cirebon, Senin (18/9/2023). Dipilihnya Kabupaten Cirebon sebagai tuan rumah peringatan Harhubnas tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2023, karena wilayah Cirebon masuk dalam kawasan Rebana Metropolitan.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, A. Koswara Hanafi mengatakan ada beberapa pertimbangan Kabupaten Cirebon menjadi tuan rumah peringatan Harhubnas tingkat Jawa Barat tahun 2023 ini. Salah satunya adalah Cirebon merupakan satu wilayah bagian dari kawasan Rebana Metropolitan.

BACA YUK:  Mulai 1 Mei 2024, PT KAI Daop 3 Cirebon Berlakukan Harga Tarif Khusus

“Cirebon juga memiliki potensi ke depan yang sangat prospektif, jadi kita perlu penguatan konektivitas daerah Rebana ini dengan pusat di Cirebon. Kedua, sebagai bagian dari Rebana Metropolitan, Cirebon juga punya kebijakan yang harus dikuatkan tentang transportasi angkutan publik,” ujar Koswara.

Menurut Koswara, transportasi di perkotaan itu harus mendapatkan perhatian semua pihak. Sehingga, dalam Harhubnas tahun 2023 ini agenda penting yang dibahas yaitu terkait dengan membangun kesamaan prioritas kebijakan transportasi publik.

“Untuk daerah-daerah itu, kebijakan transportasi harus sama diantara kepala daerah. Transportasi yang saat ini krusial adalah bagaimana mengembangkan layanan transportasi publik yang berdaya saing, karena ditengah perkembangan teknologi layanan angkutan publik ini cukup tertinggal, khususnya angkutan darat,” katanya.

BACA YUK:  Harga Beras di Kota Cirebon Berangsur Turun, Harga Telur Ayam Ras Meningkat

Angkutan darat ini, kata Koswara, menjadi pekerjaan rumah (PR) besar untuk ditingkatkan lagi pelayanannya. Dari sinilah, tambah Koswara, perlu prioritas kebijakan yang kuat di setiap daerah.

“Angkutan umum darat, kita sekarang ini sedang membuat, khususnya di perkotaan untuk membuat program yang sama tentang angkutan massal. Supaya pengguna angkutan itu kembali lagi untuk menggunakan angkutan umum,” terangnya.

“Angkutan massal ini tidak berdiri sendiri, tetapi harus didukung dengan angkutan feeder (angkutan pengumpan). Angkutan feeder ini kan menjadi kewajiban di daerah untuk bersama-sama mengembangkan itu, Jadi angkutan massal, angkutan feeder itu satu sistem dalam pelayanan angkutan umum di darat,” pungkasnya. (HSY)

BACA YUK:  Memupuk Rasa Kepedulian, Siswa SMP Negeri 1 Cirebon Berbagi Paket Berbuka Puasa

 

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *