Harga Daging Ayam Hingga Tarif Kendaraan Rental Penyumbang Inflasi Kota Cirebon Bulan April 2023

Cirebon,- Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon mencatat pada bulan April 2023 Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,37 persen. Indeks Harga Konsumen (IHK) meningkat menjadi 112,61 dari sebelumnya 112,20.
Berdasarkan keterangan resmi BPS Kota Cirebon, dari 7 Kota pantauan IHK di Provinsi Jawa Barat, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tasikmalaya sebesar 0,63 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Depok sebesar 0,23 persen.
Aris Budiyanto, Kepala BPS Kota Cirebon mengatakan perkembangan harga berbagai komoditas pada April 2023 secara umum menunjukan adanya peningkatan. Berdasarakan pemantauan BPS, Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,37 persen dengan IHK 112,60.
Dari 11 kelompok pengeluaran, 5 kelompok pengeluaran mengalami inflasi dan 6 kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Pengeluaran yang mengalami inflasi yakni, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,66 persen. Lalu kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,06 persen.
Kemudian, kelompok transportasi sebesar 1,18 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,13 persen. Disusul kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,38 persen.
Sedangkan kelompok yang tidak mengalami perban indeks yaitu kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, kelompok kesehatan, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, serta kelompok pendidikan.
“Dari 7 Kota pantauan IHK di Jawa Barat, inflasi tertinggi terjadi di Kota Tasikmalaya sebesar 0,63 persen dengan IHK 113,49. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Depok sebesar 0,23 persen dengan IHK sebesar 116,41. Untuk Provinsi Jawa Barat mengalami inflasi 0,40 persen dan Nasional mengalami inflasi 0,33 persen,” ujar Aris, Jumat (5/5/2023).
Pada April 2023 ini, kata Aris, ada beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga seperti daging ayam ras, tarif kereta api, angkutan antar kota, tarif kendaraan travel, dan kendaraan carter/rental.
“Untuk daging ayam ras memberikan andil inflasi sebesar 0,07 persen. Sedangkan untuk tarif kereta api, angkutan antar kota, tarif kendaraan travel, dan kendaraan carter/rental masing-masing memberikan andil inflasi 0,03 persen,” pungkasnya. (HSY)