Haleyora Powerindo, wagely, dan BNI Luncurkan Layanan Earned Wage Access kepada 42.000 Pekerja melalui Aplikasi AMANDA

Jakarta– PT Haleyora Powerindo (HPI), PT Gaji Pintar Indonesia (wagely), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) telah menjalin kemitraan strategis untuk meningkatkan kesejahteraan finansial kepada lebih dari 42.000 pekerja. Melalui kemitraan ini, karyawan HPI dapat dengan mudah mengakses gaji yang telah mereka peroleh kapan saja sepanjang bulan melalui AMANDA, aplikasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (HRIS) HPI, yang didukung oleh BNI selaku mitra bank untuk pembayaran gaji karyawan.

 

Sejak bertransformasi menjadi anak perusahaan PT Haleyora Power (PLN Group) pada 2013, HPI merupakan perusahaan terafiliasi BUMN yang menyediakan layanan alih daya berkualitas untuk mendukung industri ketenagalistrikan. Inovasi unik yang membedakan HPI adalah Aplikasi AMANDA yang dilengkapi dengan berbagai fitur canggih untuk memudahkan karyawan dan tim HR dalam proses absensi, penggajian, pelaporan pajak, mengelola BPJS, mengatur cuti, lembur, jadwal kerja, hingga reimbursement. Dengan menambahkan wagely, HPI memperkuat komitmen mereka untuk mendukung kesejahteraan pekerja melalui akses ke sejumlah benefit finansial, termasuk earned wage access (EWA) atau akses gaji fleksibel ketika karyawan membutuhkan.

 

OJK mencatat total pinjaman online perseorangan yang tidak lancar dan macet mencapai Rp4,47 triliun per Januari 2023. Data ini kembali menyoroti masalah utang menumpuk yang berdampak signifikan terhadap kesejahteraan banyak orang. Dampak negatif dari utang yang menumpuk dapat menyebabkan peningkatan stres, kecemasan, serta menurunnya kinerja, terutama bagi pekerja di lingkungan kerja berisiko tinggi seperti sektor ketenagalistrikan.

 

Memahami pentingnya mengurangi beban finansial yang dialami pekerja, HPI telah mengintegrasikan layanan wagely ke dalam Aplikasi AMANDA untuk menyediakan earned wage access dan fitur bermanfaat lainnya. Strategi ini tidak hanya memberikan kepuasan kerja dan produktivitas yang lebih tinggi, tetapi juga membangun tenaga kerja yang lebih sehat dengan meminimalisir efek negatif dari kecemasan finansial terhadap kesehatan fisik dan mental.

 

Ramaedi, Direktur Utama HPI, mengatakan: “Penting bagi kami untuk terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi dalam memenuhi harapan puluhan ribu pekerja di HPI. Kami bersemangat menjalin kolaborasi dengan wagely dan BNI dalam menghadirkan solusi finansial inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan finansial para pekerja. Kami yakin upaya ini akan berdampak positif pada kehidupan mereka.”

BACA YUK:  Bupati Imron : Persiapan Pemilu 2024 di Kabupaten Cirebon Sudah Berjalan dengan Baik

 

Survei Kesehatan Finansial yang diikuti lebih dari 3.500 karyawan pengguna wagely selama 6 bulan mengungkapkan, 78% pengguna berhasil mengurangi kebiasaan berutang setelah memiliki cara mengakses dana darurat yang lebih berkelanjutan. Temuan ini menunjukkan bahwa

Jakarta– PT Haleyora Powerindo (HPI), PT Gaji Pintar Indonesia (wagely), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) telah menjalin kemitraan strategis untuk meningkatkan kesejahteraan finansial kepada lebih dari 42.000 pekerja. Melalui kemitraan ini, karyawan HPI dapat dengan mudah mengakses gaji yang telah mereka peroleh kapan saja sepanjang bulan melalui AMANDA, aplikasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (HRIS) HPI, yang didukung oleh BNI selaku mitra bank untuk pembayaran gaji karyawan.

Sejak bertransformasi menjadi anak perusahaan PT Haleyora Power (PLN Group) pada 2013, HPI merupakan perusahaan terafiliasi BUMN yang menyediakan layanan alih daya berkualitas untuk mendukung industri ketenagalistrikan. Inovasi unik yang membedakan HPI adalah Aplikasi AMANDA yang dilengkapi dengan berbagai fitur canggih untuk memudahkan karyawan dan tim HR dalam proses absensi, penggajian, pelaporan pajak, mengelola BPJS, mengatur cuti, lembur, jadwal kerja, hingga reimbursement. Dengan menambahkan wagely, HPI memperkuat komitmen mereka untuk mendukung kesejahteraan pekerja melalui akses ke sejumlah benefit finansial, termasuk earned wage access (EWA) atau akses gaji fleksibel ketika karyawan membutuhkan.

 

OJK mencatat total pinjaman online perseorangan yang tidak lancar dan macet mencapai Rp4,47 triliun per Januari 2023. Data ini kembali menyoroti masalah utang menumpuk yang berdampak signifikan terhadap kesejahteraan banyak orang. Dampak negatif dari utang yang menumpuk dapat menyebabkan peningkatan stres, kecemasan, serta menurunnya kinerja, terutama bagi pekerja di lingkungan kerja berisiko tinggi seperti sektor ketenagalistrikan.

 

Memahami pentingnya mengurangi beban finansial yang dialami pekerja, HPI telah mengintegrasikan layanan wagely ke dalam Aplikasi AMANDA untuk menyediakan earned wage access dan fitur bermanfaat lainnya. Strategi ini tidak hanya memberikan kepuasan kerja dan produktivitas yang lebih tinggi, tetapi juga membangun tenaga kerja yang lebih sehat dengan meminimalisir efek negatif dari kecemasan finansial terhadap kesehatan fisik dan mental.

BACA YUK:  Januari - Maret 2024, Satgas PASTI Blokir 585 Pinjaman Online dan Pinjaman Pribadi Ilegal

 

Ramaedi, Direktur Utama HPI, mengatakan: “Penting bagi kami untuk terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi dalam memenuhi harapan puluhan ribu pekerja di HPI. Kami bersemangat menjalin kolaborasi dengan wagely dan BNI dalam menghadirkan solusi finansial inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan finansial para pekerja. Kami yakin upaya ini akan berdampak positif pada kehidupan mereka.”

Survei Kesehatan Finansial yang diikuti lebih dari 3.500 karyawan pengguna wagely selama 6 bulan mengungkapkan, 78% pengguna berhasil mengurangi kebiasaan berutang setelah memiliki cara mengakses dana darurat yang lebih berkelanjutan. Temuan ini menunjukkan bahwa

akses langsung ke gaji secara fleksibel dapat mencegah ketergantungan terhadap utang. Selain itu, 33% pengguna menyatakan tidak lagi khawatir dengan finansial mereka dan 39% mengalami lebih sedikit kekhawatiran daripada sebelumnya.

 

Sasanadi Ruka, Co-Founder dan Chief Technology Officer wagely, mengatakan: “Kami bangga bermitra dengan HPI dan BNI untuk mengintegrasikan wagely dan Aplikasi AMANDA, yang kami yakini sebagai terobosan inovasi di industri alih daya. Tim teknologi kami bekerja keras untuk memastikan fitur ini ramah pengguna dan terintegrasi secara mulus dengan sistem yang dimiliki mitra perusahaan, agar memberikan kemudahaan bagi perusahaan dan karyawan. Kemitraan ini merupakan langkah baru wagely yang bertujuan untuk membantu setiap orang mencapai kesejahteraan finansial.”

 

Dalam proses kerjasama yang dilakukan untuk mendukung fitur EWA, BNI memberikan dua solusi digital berupa layanan BNI API Corporate One Gate Payment dan BNI Autopayment. Solusi BNI API Corporate One Gate Payment merupakan jawaban atas disrupsi pada era transformasi digital khususnya di sektor perbankan yang diperuntukkan bagi nasabah korporasi maupun fintech, dimana Nasabah dapat mengakses layanan perbankan, terutama yang berkaitan dengan transaksional dalam aplikasi keuangan yang dibangun secara mandiri oleh masing-masing perusahaan dengan mengintegrasikan langsung dengan BNI API. Dapat dikatakan melalui BNI API Corporate One Gate Payment, kerjasama B2B dapat dilakukan dengan mudah, cepat, aman dan efisien. Dari sisi compliance BNI API One Gate Payment telah memenuhi Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

BACA YUK:  Pengurus DMI Kota Cirebon Resmi Dilantik dan Luncurkan Program Gelisan

 

Selain itu, HPI bersama wagely juga menggunakan Layanan BNI Autopayment yang tertanam di aplikasi AMANDA untuk memfasilitasi pembayaran kewajiban pengembalian atas akses gaji fleksibel yang sebelumnya sudah diterima oleh karyawan. BNI Autopayment sendiri merupakan layanan direct debit yang memungkinkan transaksi dilakukan pada aplikasi mitra untuk mendebit rekening perorangan secara langsung dengan pengamanan OTP dan limit transaksi harian yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Nasabah. Dengan layanan ini, wagely dapat menjamin pendebetan pembayaran karyawan atas kewajibannya secara tepat waktu dan nominal yang sesuai karena layanan BNI Autopayment memungkinkan fitur untuk membaca jumlah tagihan yang berbeda-beda setiap bulannya sesuai dengan kebutuhan bisnis Nasabah.

 

Direktur Digital & Integrated Transaction Banking BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan: “Kami senang menjadi bagian dari kemitraan strategis ini sebagai komitmen kami untuk memberikan layanan perbankan yang nyaman, aman, dan andal kepada nasabah. Peluncuran teknologi inovatif oleh HPI dan wagely yang memungkinkan karyawan mengakses gaji secara fleksibel melalui Aplikasi AMANDA sungguh mengesankan. Kami melihat kemitraan ini sebagai bukti nyata bagaimana teknologi dapat mendorong inklusi dan pemberdayaan finansial di Indonesia.”

 

Sejak dibangun sampai dengan saat ini, BNI API Corporate One Gate Payment telah berhasil menghimpun 450 trilliun volume dan 268 juta items transaksi pada tahun 2022 dimana pada tahun tersebut terdapat kenaikan lebih dari 30% untuk volume dan item transaksi dibanding tahun 2021 (YoY).

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *